Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Penyelundupan Satwa Liar, BKSDA Maluku Perketat Pengawasan di Pelabuhan

Kompas.com - 11/10/2022, 14:02 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Maluku meningkatkan pengawasan di pelabuhan Yos Sudarso Ambon. Sebelumnya petugas menggagalkan penyelundupan 10 ekor burung kakaktua maluku yang hendak dikirim ke luar daerah.

Peningkatan pengawasan di pintu keluar masuk Kota Ambon itu dilakukan dengan menempatkan petugas BKSDA Maluku di pelabuhan.

Baca juga: Lantik 521 Guru PPPK di Maluku, Ini Pesan Gubernur Murad Ismail

“Menindaklanjuti hasil temuan 10 ekor burung kakaktua ini maka sesuai perintah dari kepala balai tadi kita akan tingkatkan pengawasan di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, khususnya saat kapal akan keluar dari pelabuhan,” kata Petugas Polhut BKSDA Maluku Seto kepada Kompas.com, Selasa (11/10/2022).

Setelah penyitaan 10 ekor burung kakaktua maluku yang hendak diselundupkan itu, BKSDA Maluku menggelar rapat membahas sejumlah langkah mencegah penyelundupan satwa liar.

“Kita sudah rapat untuk membahas masalah ini dan kita sudah inisiasi meningkatkan pengawasan di pelabuhan Ambon, nanti petugas dari Pos Tulehu saling mem-backup saat kapal akan keluar pada malam hari,” ujarnya.

Selain di pelabuhan Ambon, BKSDA Maluku juga akan meningkatkan pengawasan di sejumlah pelabuhan antarpulau dan dermaga penyeberangan yang ada di Maluku.  

“Khususnya di wilayah Seram bagian Timur di pelabuhan Sesar Bula, karena burung-burung ini kebanyakan berasal dari sana, intinya akan ditingkatkan pengawasan di sana,” ungkap Seto.

Selain meningkatkan pengawasan secara internal, BKSDA Maluku bekerja sama dengan sejumlah organisasi dan komunitas pecinta satwa di Maluku untuk mencegah upaya penyelundupan satwa liar.

“Kita punya komunitas pecinta satwa dan NGO yang selama ini bekerja sama dengan kita nanti mereka akan bantu kita soal informasi, itu yang paling penting dan sangat kita harapkan,” kata Seto.

Sebelumnya, petugas BKSDA Maluku menggagalkan upaya penyelundupan sepuluh ekor burung kakaktua maluku di dermaga Hunimua, Pulau Ambon pada Sabtu (4/10/2022).

Baca juga: BKSDA Maluku Gagalkan Penyelundupan 10 Ekor Burung Kakatua

Puluhan satwa endemik Maluku itu dibawa dari Pulau Seram menuju Ambon menggunakan sebuah mobil pikap. Saat diselundupkan, burung-burung kakaktua Maluku itu dimasukkan ke dalam pipa paralon.

BKSDA Maluku menduga ada sindikat penyelundupan satwa liar dari Maluku ke luar daerah, sebab beberapa waktu sebelumya petugas BKSDA Sulawesi Selatan juga menangkap sejumlah burung kakaktua maluku diselundupkan dengan modus yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Regional
127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

Regional
Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Regional
Gagalkan Aksi Pencurian hingga Terjungkal, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan

Gagalkan Aksi Pencurian hingga Terjungkal, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan

Regional
Pimpin Apel Usai Cuti Lebaran, Pj Gubernur Sumut: Kehadiran ASN Pemprov Sumut 99,49 Persen

Pimpin Apel Usai Cuti Lebaran, Pj Gubernur Sumut: Kehadiran ASN Pemprov Sumut 99,49 Persen

Regional
Kakek di Kupang Ditangkap Usai Todongkan Senjata Laras Panjang ke Istrinya

Kakek di Kupang Ditangkap Usai Todongkan Senjata Laras Panjang ke Istrinya

Regional
Menyoal Ditetapkannya Anandira, Istri Anggota TNI, sebagai Tersangka Usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami

Menyoal Ditetapkannya Anandira, Istri Anggota TNI, sebagai Tersangka Usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami

Regional
Penampungan Minyak Mentah di Blora Terbakar, Pemkab Segera Ambil Sikap dengan Pertamina

Penampungan Minyak Mentah di Blora Terbakar, Pemkab Segera Ambil Sikap dengan Pertamina

Regional
Ternyata, Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Orang Kabur Usai Kecelakaan

Ternyata, Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Orang Kabur Usai Kecelakaan

Regional
Dosen Universitas Pattimura yang Diduga Lecehkan Mahasiswi Belum Diperiksa, Begini Penjelasan Polisi

Dosen Universitas Pattimura yang Diduga Lecehkan Mahasiswi Belum Diperiksa, Begini Penjelasan Polisi

Regional
Angka Stunting di Riau Turun Jadi 13,6 Persen, Pj Gubernur SF Hariyanto Berikan Apresiasi

Angka Stunting di Riau Turun Jadi 13,6 Persen, Pj Gubernur SF Hariyanto Berikan Apresiasi

Regional
Ibu dan Anak Korban Pembunuhan di Palembang Dimakamkan Satu Liang

Ibu dan Anak Korban Pembunuhan di Palembang Dimakamkan Satu Liang

Regional
Sesuai Arahan Pj Gubernur Bahtiar, Dinkes Sulsel Kirim Bantuan untuk Korban Longsor di Tana Toraja

Sesuai Arahan Pj Gubernur Bahtiar, Dinkes Sulsel Kirim Bantuan untuk Korban Longsor di Tana Toraja

Regional
Kunjungan Wisatawan Selama Libur Lebaran, Kota Semarang Kalahkan Solo

Kunjungan Wisatawan Selama Libur Lebaran, Kota Semarang Kalahkan Solo

Regional
Ditanya PDI-P atau Golkar, Gibran: Enggak di Mana-mana

Ditanya PDI-P atau Golkar, Gibran: Enggak di Mana-mana

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com