KOMPAS.com - Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang juga Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka terlihat geram menanggapi adanya gugatan ijazah palsu terhadap ayahnya. Dikatahui Presiden Jokowi digugat di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat terkait dugaan pemalsuan ijazah.
Gibarn mengaku sudah sampai bosan dengan isu tersebut. Pasalnya isu pemalsuan ijazah bukan pertama kalinya terjadi.
"Ora, itu isune muncul terus isu komunis, isu ijazah, wes takono sing gae isu nganti bosen nanggepi aku (Enggak, itu isunya mucul terus. Isu komunis, isu ijazah. Udah tanya yang buat isu, sampai bosan saya nanggepi)," kata Gibran seperti dilansir TribunSolo.com.
Baca juga: Jokowi Digugat soal Ijazah Palsu, Gibran: Daftar Presiden Mosok Meh Ngapusi
Gibran mengaku percuma membatah isu tersebut karena terus berulang.
"Bantah ping 100 kali percuma yen ngomong karo wong ra waras ( Dibantah 100 kali percuma, kalau ngomong sama orang enggak waras)," ungkapnya.
Dia mengungkapkan ijazah milik Presiden Jokowi tidak pernah berubah dan sudah sesuai. Selain itu juga sudah digunakan sejak mendaftar dalam pemilihan wali kota, pemilihan gubernur hingga pemilihan presiden.
"Ya sesuai itu. Saiki daftar wali kota, gubernur ora nganggo ijazah terus nganggo opo? Nganggo godong pisang pie. Kan yo ora (Sekarang daftar wali kota, gubernur enggak pakai ijazah, terus pakai apa ? Pakai daun pisang apa? Kan ya enggak)," tegasnya.
"Mosok arep ngapusi (Masa mau berbohong). Mosok pendaftaran presiden meh ngapusi (Masa daftar presiden mau berbohong)," lanjutnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Ijazah Palsu Jokowi Terus Disinggung, Gibran : Percuma Ngomong Sama Orang yang Nggak Waras (Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.