KUPANG, KOMPAS.com - Di saat daerah lainnya telah diguyur hujan, tiga wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ini, malah mengalami kekeringan ekstrem panjang.
Daerah Rambangaru di Kecamatan Haharu, Kabupaten Sumba Timur, tercatat 205 hari tanpa hujan.
Kemudian Kamanggih di Kecamatan Kahaungu Eti, Kabupaten Sumba Timur 88 hari tanpa hujan dan Baumata, Kecamatan Baumata, Kabupaten Kupang 102 hari tanpa hujan.
Informasi itu disampaikan Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi NTT, Ryan Sudrajat, kepada Kompas.com, Selasa (11/10/2022).
Baca juga: Rambangbaru Sumba Timur Kekeringan Ekstrem, 175 Hari Tanpa Hujan
Diakui Ryan, tiga wilayah itu setiap tahunnya mengalami hari tanpa hujan dengan kategori ekstrem panjang.
"Khususnya daerah Rambangaru, setiap tahun tercatat sebagai wilayah yang paling tinggi di Indonesia untuk hari tanpa hujan," kata Ryan.
Bahkan kata Ryan, pada tahun 2019 lalu Rambangaru pernah tercatat 259 hari tanpa hujan.
Data itu kata dia, terekap dalam empat tahun terakhir yakni tahun 2018-2021.
Ryan menjelaskan, pada umumnya wilayah NTT mengalami hari hujan atau hari tanpa hujan dengan kategori sangat pendek yakni 1-5 hari.
Juga, lanjut dia, NTT pada umumnya mengalami curah hujan kategori rendah yakni 0-50 mm.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.