Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Melawan Petugas, Penerima Paket Pempek Isi Ekstasi di Bengkulu Ditembak

Kompas.com - 10/10/2022, 16:33 WIB

BENGKULU, KOMPAS.com - Yasudar, warga Desa Simpang Beliti, Kecamatan Binduriang, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, ditembak petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bengkulu dengan timah panas pada kaki kanannya.

Ia ditembak karena melawan saat digerebek belum lama ini.

Kepala BNNP Bengkulu Brigjend Pol Tjatur Abrianto mengatakan, Yasudar menerima dan menyimpan paket empek-empek berisi ratusan ekstasi.

Baca juga: Polisi Sita 203 Kg Sabu, Ratusan Ribu Pil Ekstasi, dan Tangkap 16 Pengedar dalam 3 Hari di Riau

 

Saat akan ditangkap, tersangka melawan hingga berusaha kabur dari sergapan tim penindakan.

"Pelaku telah ditetapkan tersangka, kita lumpuhkan dengan tindakan tegas dan terukur pada kaki bagian kanan, karena tersangka mencoba melawan serta kabur", ungkap Tjatur dalam keterangan persnya, Senin (10/10/2022).

Tersangka diketahui melakukan transaksi narkotika jenis ekstasi sebanyak 200 butir. Paket dikirim dari pihak lain melalui jasa titip travel.

"Penyelundupan narkotika jenis pil ekstasi yang berjumlah masing-masing 100 pil berwarna moca dengan logo kuda (Ferrari), dan 100 butir lagi dengan logo GC (Gucci), disembunyikan dalam paket pempek, ini modus si tersangka", lanjutnya.

Baca juga: Miliki 986 Butir Pil Ekstasi, Bandar Narkoba Ditangkap Polres Binjai

Dari keterangan tersangka, penyelundupan ini baru pertama kali ia lakukan. Rencananya, butiran pil ini akan diedarkan di wilayah Bengkulu.

"Baru pertama kali, Pak. Benar, pak, biar tersamarkan pengiriman pil ekstasi ini disimpan dalam pempek", jawab Yasudar.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat pasal 114 ayat 1 Subsidair pasal 112 ayat 1 Undang Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman maksimal kurungan penjara seumur hidup, paling singkat 5 tahun.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kesal Tak Diberi Rokok, Sekelompok Pemuda di Kabupaten Semarang Tebas Sepeda Motor Pakai Celurit

Kesal Tak Diberi Rokok, Sekelompok Pemuda di Kabupaten Semarang Tebas Sepeda Motor Pakai Celurit

Regional
Ledakan di Magelang Tewaskan 1 Orang, Polisi Temukan 1 Karung Berbau Menyengat di TKP

Ledakan di Magelang Tewaskan 1 Orang, Polisi Temukan 1 Karung Berbau Menyengat di TKP

Regional
Tersambar Petir, Rumah dan Tempat Ibadah Terbakar di Jatipurno-Wonogiri

Tersambar Petir, Rumah dan Tempat Ibadah Terbakar di Jatipurno-Wonogiri

Regional
Bangunan TK Harapan di Sentani Tebakar, Penyebab Masih Diselidiki

Bangunan TK Harapan di Sentani Tebakar, Penyebab Masih Diselidiki

Regional
Polisi Amankan Mobil Berisi Ribuan Petasan yang Akan Diedarkan di Purwokerto

Polisi Amankan Mobil Berisi Ribuan Petasan yang Akan Diedarkan di Purwokerto

Regional
Pemkab Sikka Biayai Semua Mahasiswa Kurang Mampu dengan IPK 3,0 ke Atas

Pemkab Sikka Biayai Semua Mahasiswa Kurang Mampu dengan IPK 3,0 ke Atas

Regional
Hendak Perang Sarung, Sekelompok Remaja Digelandang ke Polsek Kembaran Banyumas

Hendak Perang Sarung, Sekelompok Remaja Digelandang ke Polsek Kembaran Banyumas

Regional
Kebakaran Kapal MT Kristin di Mataram, 1 ABK Ditemukan Tewas, 2 Masih Dicari

Kebakaran Kapal MT Kristin di Mataram, 1 ABK Ditemukan Tewas, 2 Masih Dicari

Regional
ODGJ di Bima Dipanah Orang Tak Dikenal, Alami Luka Parah di Rahang

ODGJ di Bima Dipanah Orang Tak Dikenal, Alami Luka Parah di Rahang

Regional
Diserempet dan Diludahi Saat Kerjakan Gapura, Pria di Ende Aniaya Pengendara Motor hingga Tewas

Diserempet dan Diludahi Saat Kerjakan Gapura, Pria di Ende Aniaya Pengendara Motor hingga Tewas

Regional
Lumpur Minyak Hitam Cemari Pantai di Bintan Kepri, Diduga Sengaja Dibuang

Lumpur Minyak Hitam Cemari Pantai di Bintan Kepri, Diduga Sengaja Dibuang

Regional
Pasca-mahasiswa Tewas Usai Jatuh di Gua Braholo Gunungkidul saat Survei Kegiatan, Mapala FK UNS Lakukan Evaluasi Internal

Pasca-mahasiswa Tewas Usai Jatuh di Gua Braholo Gunungkidul saat Survei Kegiatan, Mapala FK UNS Lakukan Evaluasi Internal

Regional
Mahasiswa UNS Meninggal Usai Terjatuh di Goa Braholo Gunungkidul Dibawa Pulang ke Tegal

Mahasiswa UNS Meninggal Usai Terjatuh di Goa Braholo Gunungkidul Dibawa Pulang ke Tegal

Regional
Wagub: Tidak Ada Tempat Bagi yang Intoleren Hidup di NTT

Wagub: Tidak Ada Tempat Bagi yang Intoleren Hidup di NTT

Regional
Ombudsman NTT Terima Aduan Sejumlah Siswa Terancam Tak Ikut Ujian karena Belum Bayar SPP

Ombudsman NTT Terima Aduan Sejumlah Siswa Terancam Tak Ikut Ujian karena Belum Bayar SPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke