ACEH UTARA, KOMPAS.com- Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Aceh Utara melansir kerusakan area pertanian akibat banjir selama sepekan terakhir mencapai Rp 32,7 miliar.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Aceh Utara Erwandi menyebutkan, area persawahan terendam banjir seluas 2.481 hektar.
"Area persawahan gagal panen akibat banjir terdapat di 13 Kecamatan dari 27 Kecamatan di Aceh Utara dengan total kerugian sementara capai Rp 32,7 miliar. Itu baru data 13 kecamatan, terakhir banjir merendam 15 kecamatan, dan masih kita update datanya," kata Erwandi saat dihubungi, Senin (10/10/2022).
Baca juga: 4 Hari Banjir Aceh Utara, Kerusakan Lingkungan Masif Belum Ada Solusi
Dia menyebutkan area persawahan terendam banjir terdapat di Kecamatan Pirak Timu seluas 269 hektar, Lhoksukon dengan luas 1007 Hektar, Cot Girek seluas 140 hektar, Kuta Makmur seluas 253 hektar.
Selanjutnya, Kecamatan Muara Batu seluas 212,2 hektar, Samudera seluas 5 hektar, Dewantara seluas 60 hektar, Sawang seluas 80 hektar, Banda Baro seluas 58 hektar.
Lalu Kecamatan Tanah Luas terdapat 65 hektar, Meurah Mulia seluas 9 hektar, Nisam seluas 255 hektar dan Lapang seluas 68 hektar.
Dia merincikan kerugian dialami petani yakni, untuk persemaian padi dengan luas 435 hektar dengan kerugian mencapai Rp 217.500.000 dan persawahan pertanian padi seluas 2.482 hektar dengan kerugian capai Rp 32.232.100.000.
Baca juga: Pemkab Aceh Utara Tetapkan Status Darurat Bencana Banjir
Selanjutnya, untuk lahan tanaman cabai merah seluas 10 hektar dengan kerugian sebesar Rp 150 juta terdapat di dua kecamatan yakni Kecamatan Pirak Timu dengan luas 4,5 hektar dan Cot Girek seluas 5,5 hektar.
Sedangkan lahan tanaman kedelai terendam banjir seluas 30 hektar di Kecamatan Cot Girek dengan kerugian sebesar Rp 150 juta.
Erwandi mengatakan usia padi di area persawahan padi terendam banjir bervariasi berkisar 10 hingga 110 hari dikarenakan penanaman padi tidak serentak.
"Hingga saat ini petugas masih melakukan pendataan kerugian petani akibat banjir di Aceh Utara," katanya.
Baca juga: Banjir Aceh Utara Meluas ke 12 Kecamatan, 1 Warga Tewas
Sebelumnya diberitakan, banjir awalnya merendamkan dua kecamatan Pirak Timu dan Matangkuli pada Selasa (4/10/2022).
Lalu terus meluas hingga merendam 15 kecamatan dari 27 total kecamatan di Aceh Utara.
Bahkan banjir itu merendamkan ribuan hektar persawahan, perkebunan serta merendamkan fasilitas publik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.