Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerugian Pertanian Aceh Utara karena Banjir Capai Rp 37 Miliar

Kompas.com - 10/10/2022, 15:07 WIB
Masriadi ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

ACEH UTARA, KOMPAS.com- Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Aceh Utara melansir kerusakan area pertanian akibat banjir selama sepekan terakhir mencapai Rp 32,7 miliar.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Aceh Utara Erwandi menyebutkan, area persawahan terendam banjir seluas 2.481 hektar.

"Area persawahan gagal panen akibat banjir terdapat di 13 Kecamatan dari 27 Kecamatan di Aceh Utara dengan total kerugian sementara capai Rp 32,7 miliar. Itu baru data 13 kecamatan, terakhir banjir merendam 15 kecamatan, dan masih kita update datanya," kata Erwandi saat dihubungi, Senin (10/10/2022).

Baca juga: 4 Hari Banjir Aceh Utara, Kerusakan Lingkungan Masif Belum Ada Solusi

Dia menyebutkan area persawahan terendam banjir terdapat di Kecamatan Pirak Timu seluas 269 hektar, Lhoksukon dengan luas 1007 Hektar, Cot Girek seluas 140 hektar, Kuta Makmur seluas 253 hektar.

Selanjutnya, Kecamatan Muara Batu seluas 212,2 hektar, Samudera seluas 5 hektar, Dewantara seluas 60 hektar, Sawang seluas 80 hektar, Banda Baro seluas 58 hektar.

Lalu Kecamatan Tanah Luas terdapat 65 hektar, Meurah Mulia seluas 9 hektar, Nisam seluas 255 hektar dan Lapang seluas 68 hektar.

Dia merincikan kerugian dialami petani yakni, untuk persemaian padi dengan luas 435 hektar dengan kerugian mencapai Rp 217.500.000 dan persawahan pertanian padi seluas 2.482 hektar dengan kerugian capai Rp 32.232.100.000.

Baca juga: Pemkab Aceh Utara Tetapkan Status Darurat Bencana Banjir

Selanjutnya, untuk lahan tanaman cabai merah seluas 10 hektar dengan kerugian sebesar Rp 150 juta terdapat di dua kecamatan yakni Kecamatan Pirak Timu dengan luas 4,5 hektar dan Cot Girek seluas 5,5 hektar.

Sedangkan lahan tanaman kedelai terendam banjir seluas 30 hektar di Kecamatan Cot Girek dengan kerugian sebesar Rp 150 juta.

 

Erwandi mengatakan usia padi di area persawahan padi terendam banjir bervariasi berkisar 10 hingga 110 hari dikarenakan penanaman padi tidak serentak.

"Hingga saat ini petugas masih melakukan pendataan kerugian petani akibat banjir di Aceh Utara," katanya.

Baca juga: Banjir Aceh Utara Meluas ke 12 Kecamatan, 1 Warga Tewas

Sebelumnya diberitakan, banjir awalnya merendamkan dua kecamatan Pirak Timu dan Matangkuli pada Selasa (4/10/2022).

Lalu terus meluas hingga merendam 15 kecamatan dari 27 total kecamatan di Aceh Utara.

Bahkan banjir itu merendamkan ribuan hektar persawahan, perkebunan serta merendamkan fasilitas publik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com