Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrik Masker "Surgical Antivirus" Pertama di Indonesia Hadir di Banten, 60 Persen Bahan Baku dari Dalam Negeri

Kompas.com - 10/10/2022, 14:24 WIB
Rasyid Ridho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Direktur Jendral PT Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Lucia Rizka Andalusia meresmikan pabrik masker medis anti virus PT IDS Manufacturing Systems Indonesia di Kawasan Modern Cikande Industrial Estate, Serang, Banten.

Rizka mengatakan, masker yang diproduksi idsMED yakni surgical N95 respirator dan surgical biasa dengan memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dari Kementerian Perindustrian sebesar 60,16 persen.

"Kelebihan masker yang di produksi oleh IdsMED ini ada anti virusnya, kemudian yang paling penting lagi bahwa produksi masker sudah memiliki nilai TKDN yang tinggi. Artinya, proses produksi dan bahan bakunya sudah dalam negeri walaupun belum 100 persen," ujar Rizka kepada Kompas.com usai meresmikan pabrik. Senin (10/10/2022).

Baca juga: MA Potong Hukuman Terdakwa Korupsi Masker di Banten Jadi 1,5 Tahun Penjara

Dikatakan Rizka, pemerintah sangat mendukung kemandirian produksi alat kesehatan dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan.

Selain itu, Kemenkes memberikan kebijakan-kebijakan afirmasi dengan mengarahkan agar semua pembelian alat kesehatan baik itu pemerintah pusat, pemerintah daerah kepada produsen-produsen alat kesehatan dalam negeri.

"Ini sejalan dengan program dari Pemerintah untuk meningkatkan ketahanan di bidang alat kesehatan, bahwa kita memproduksi di Indonesia semua alat-alat kesehatan yang kita butuhkan," kata Rizka.

Direktur Jendral PT Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementrian Kesehatan Lucia Rizka Andalusia saat melihat produkasi masker medis anti virus pertama di Indonesia beroprasi di Serang BantenKOMPAS.COM/RASYID RIDHO Direktur Jendral PT Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementrian Kesehatan Lucia Rizka Andalusia saat melihat produkasi masker medis anti virus pertama di Indonesia beroprasi di Serang Banten

Rizka memastikan bahwa produk alat kesehatan yang diproduksi telah memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan pemerintah, dan sudah mengantongi sertifikat ISO 13485:2016 dari TUV NORD.

Baca juga: Momen Gibran Murka dan Lepas Paksa Masker Anggota Paspampres yang Mengaku Salah Pukul Sopir

Diharapkan, lanjut Rizka, dengan kualitas tersebut makser medis yang diproduksi dari Banten dapat memenuhi kebutuhan masker dalam negeri bahkan dapat diekspor.

"Kebutuhan nasional banyak sekali, masker ini bukan hanya digunakan pada masa pandemi Covid-19. Masker medis sangat dibutuhkan rumah sakit untuk tenaga kesehatan, N95 perawatan berisiko tinggi," tandas dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com