Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Ungkap Kronologi Pendaki Asal Jakarta Meninggal di Gunung Merbabu

Kompas.com - 10/10/2022, 09:14 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Andreas Jonson, seorang pendaki asal Jakarta tewas saat mendaki di Gunung Merbabu, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (7/10/2022).

Menurut polisi, korban memiliki riwayat asam lambung akut. Naasnya, penyakit itu diduga kambung saat berada melakukan pendakian.

Terkait penyakit itu, Kasi Humas Polres Boyolali AKP Dalmadi menyebut telah dibenarkan oleh pihak keluarga.

Baca juga: 7 Pendaki Bawa Balita Tersesat di Gunung Soputan Sulut Berhasil Dievakuasi Tim SAR

Didapati informasi, korban memiliki riwayat asam lambung akut dan sering kambuh saat kondisi lelah.

"Dari hasil visum di RSUD tidak ditemukan tanda-tanda luka luar dan selanjutnya menunggu dari pihak keluarga," ungkapnya.

Baca juga: Pendaki Asal Jakarta Meninggal Saat Mendaki Gunung Merbabu, Diduga karena Kelelahan dan Penyakit Asam Lambung

Cek sebelum pendakian

Dalmadi menjelaskan, korban pada Jumat (7/10/2022) bersama rombongan berjumlah enam orang melakukan pendakian melalui jalur Selo.

Saat itu korban melakukan registrasi pendakian dan dilakukan pengecekan barang bawaan serta briefing.

Dari hasil cheklist yang diisi oleh rombongan pendaki, tidak ada riwayat penyakit kronis sehingga dinyatakan layak melakukan pendakian.

Setelah itu, rombongan berangkat melakukan pendakian. Lalu sekitar pukul 17.33 WIB, petugas SAR mendapatkan laporan mengenai adanya pendaki yang mengalami sakit dan tidak sadarkan diri.

Laporan yang diterima, pendaki tersebut berada di di HM 28 yakni pada ketinggian 2.438 mdpl.

Setelah mendapat laporan itu, petugas bersama relawan ranger melakukan evakuasi dan selanjutnya dibawa ke Puskesmas Selo dan dirujuk ke RSUD Pandan Arang Boyolali.

"Temannya yang berjalan di belakang korban langsung menolong karena korban hampir jatuh ke lubang. Teman korban ini sempat teriak meminta tolong," kata Dalmadi.

(Penulis : Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor : Pythag Kurniati) 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Kronologi Pendaki asal Jakarta Meninggal Dunia di Gunung Merbabu, Penyakit Asam Lambung Akut Kambuh

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sebelum Meninggal, Ajudan Kapolda Kaltara Sempat Video Call Istrinya

Sebelum Meninggal, Ajudan Kapolda Kaltara Sempat Video Call Istrinya

Regional
Modus Minta Tolong Diantar, Pengangguran Rampas Ponsel Pengendara Sepeda Motor

Modus Minta Tolong Diantar, Pengangguran Rampas Ponsel Pengendara Sepeda Motor

Regional
Eksistensi Wayang Orang Ngesti Pandowo, Tetap Bertahan di Tengah Kemajuan Zaman

Eksistensi Wayang Orang Ngesti Pandowo, Tetap Bertahan di Tengah Kemajuan Zaman

Regional
Restu Erina Gudono Mantapkan Kaesang Gabung ke PSI

Restu Erina Gudono Mantapkan Kaesang Gabung ke PSI

Regional
Remaja di Bengkulu Diperkosa 6 Temannya, 2 Pelaku Masih di Bawah Umur

Remaja di Bengkulu Diperkosa 6 Temannya, 2 Pelaku Masih di Bawah Umur

Regional
Berniat Tolong Teman, Seorang Pelajar Hilang Terseret Ombak Pantai Cemara Sewu Kebumen

Berniat Tolong Teman, Seorang Pelajar Hilang Terseret Ombak Pantai Cemara Sewu Kebumen

Regional
Jadi Kader PSI, Kaesang Ingin Rebut Kursi di Senayan

Jadi Kader PSI, Kaesang Ingin Rebut Kursi di Senayan

Regional
Klarifikasi Kepsek Soal Guru di Pamekasan Dimutasi Akibat Tolak Aturan Toilet Sekolah Berbayar

Klarifikasi Kepsek Soal Guru di Pamekasan Dimutasi Akibat Tolak Aturan Toilet Sekolah Berbayar

Regional
Jeritan Istri di Pekanbaru, Bayinya Tak Lagi Bernapas karena Dibunuh Suami...

Jeritan Istri di Pekanbaru, Bayinya Tak Lagi Bernapas karena Dibunuh Suami...

Regional
Alami Stroke di Tahanan, Mantan Walkot Lhokseumawe Dilarikan ke RS

Alami Stroke di Tahanan, Mantan Walkot Lhokseumawe Dilarikan ke RS

Regional
Pupuk Iskandar Muda Ekspor 8.000 Ton Urea ke Filipina

Pupuk Iskandar Muda Ekspor 8.000 Ton Urea ke Filipina

Regional
Kaesang Pangarep Resmi Gabung PSI, KTA Langsung Diserahkan Giring

Kaesang Pangarep Resmi Gabung PSI, KTA Langsung Diserahkan Giring

Regional
Wayang Orang Ngesti Pandowo, Riwayatmu Kini

Wayang Orang Ngesti Pandowo, Riwayatmu Kini

Regional
Jenazah Ajudan Kapolda Kaltara Diotopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang

Jenazah Ajudan Kapolda Kaltara Diotopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang

Regional
Diselimuti Kabut Asap, 3 Penerbangan di Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru 'Delay'

Diselimuti Kabut Asap, 3 Penerbangan di Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru "Delay"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com