KOMPAS.com - Andreas Jonson, seorang pendaki asal Jakarta tewas saat mendaki di Gunung Merbabu, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (7/10/2022).
Menurut polisi, korban memiliki riwayat asam lambung akut. Naasnya, penyakit itu diduga kambung saat berada melakukan pendakian.
Terkait penyakit itu, Kasi Humas Polres Boyolali AKP Dalmadi menyebut telah dibenarkan oleh pihak keluarga.
Baca juga: 7 Pendaki Bawa Balita Tersesat di Gunung Soputan Sulut Berhasil Dievakuasi Tim SAR
Didapati informasi, korban memiliki riwayat asam lambung akut dan sering kambuh saat kondisi lelah.
"Dari hasil visum di RSUD tidak ditemukan tanda-tanda luka luar dan selanjutnya menunggu dari pihak keluarga," ungkapnya.
Dalmadi menjelaskan, korban pada Jumat (7/10/2022) bersama rombongan berjumlah enam orang melakukan pendakian melalui jalur Selo.
Saat itu korban melakukan registrasi pendakian dan dilakukan pengecekan barang bawaan serta briefing.
Dari hasil cheklist yang diisi oleh rombongan pendaki, tidak ada riwayat penyakit kronis sehingga dinyatakan layak melakukan pendakian.
Setelah itu, rombongan berangkat melakukan pendakian. Lalu sekitar pukul 17.33 WIB, petugas SAR mendapatkan laporan mengenai adanya pendaki yang mengalami sakit dan tidak sadarkan diri.
Laporan yang diterima, pendaki tersebut berada di di HM 28 yakni pada ketinggian 2.438 mdpl.
Setelah mendapat laporan itu, petugas bersama relawan ranger melakukan evakuasi dan selanjutnya dibawa ke Puskesmas Selo dan dirujuk ke RSUD Pandan Arang Boyolali.
"Temannya yang berjalan di belakang korban langsung menolong karena korban hampir jatuh ke lubang. Teman korban ini sempat teriak meminta tolong," kata Dalmadi.
(Penulis : Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor : Pythag Kurniati)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Kronologi Pendaki asal Jakarta Meninggal Dunia di Gunung Merbabu, Penyakit Asam Lambung Akut Kambuh
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.