MALANG, KOMPAS.com - Seorang pria pemulung, Sudianto (49) warga Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang ditemukan tewas tertimpa tumpukan kertas, Minggu (8/10/2022).
Relawan Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Dinas Sosial Kabupaten Malang Mustofa mengatakan saat ditemukan, jenazah korban sudah membengkak dan mulai membusuk.
"Diperkirakan korban meninggal sudah tiga hari berlalu," ungkapnya saat ditemui, Minggu.
Baca juga: Pelaku Begal di Lampung Tewas Ditembak Usai Tebas Jari Polisi Saat Ditangkap
Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan untuk visum.
Awalnya korban ditemukan saat warga mencium bau busuk dari dalam rumah yang ditinggali korban sejak dua hari terakhir.
"Setiap warga lewat di depan rumah korban, baunya menyengat," jelasnya.
Akhirnya, pada Minggu pagi warga bersama relawan Tagana berinisiatif mendobrak rumah korban. Karena rumah korban terkunci dari dalam.
Baca juga: Ibu 60 Tahun di Lampung Utara Tewas Dibunuh Anak Kandung, Ini Kronologinya
"Setelah dibuka paksa, ternyata Sudianto ditemukan sudah tergeletak dengan tertimbun kertas rongsokan," katanya.
Berdasarkan informasi, Sudianto selama ini tinggal sendirian rumah di rumahnya dan tidak mempunyai anak-istri.
"Selama ini ia bekerja sebagai pemulung kertas untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.