PALEMBANG, KOMPAS.com- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan mantan Bupati Musi Banyuasin (Muba) Dodi Reza Alex Noerdin sama-sama mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA).
Adapun keputusan KPK mengajukan kasasi lantaran tak menerima hasil putusan vonis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Palembang yang dianggap jauh lebih rendah dari tuntutan jaksa KPK.
Untuk diketahui, jaksa menutut Dodi dengan kurungan penjara selama 10 tahun tujuh bulan atas dugaan menerima fee proyek dari Dinas PUPR Muba sebesar Rp 2,9 miliar.
Baca juga: Hukuman Anak Alex Noerdin Dikurangi 2 Tahun Usai Menang Banding, KPK Ajukan Kasasi ke MA
Dodi juga diminta untuk membayar uang membayar denda Rp 2 miliar dan subsideir 2 tahun penjara.
Namun, hakim menjatuhkan putusan selama 6 tahun penjara denda Rp 250 juta dan subsidair lima bulan kemudian membayar uang pengganti sebesar Rp 1,1 miliar.
"Kasasi ini dilakukan KPK sebagai upaya langkah hukum agar hakim dapat menerima seluruh tuntutan tim JPU," kata Juru bicara KPK, Ali Fikri, Jumat (7/10/2022).
Ali berharap kasasi yang dilakukan oleh KPK dapat menguatkan tuntutan dari JPU. Hal itu sebagau upaya memberikan efek jera kepada seluruh koruptor.
"Kami harap majelis bisa menerima segala tuntutan yang diajukan pentuntut umum,"ujarnya.
Terpisah, Kuasa Hukum Dodi Reza Alex Noerdin Waldus Situmorang mengaku telah melakukan langkah yang sama dengan KPK dengan menyerahkan kasasi atas banding di Pengadilan Tinggi (PT) Palembang.
Surat permohonan kasasi itu mereka kirimkan satu hari setelah KPK.
"Karena KPK mengajukan kasasi maka kami juga menempuh hal yang sama. Karena selama ini klien kami telah koperatif,"ujarnya.
Baca juga: Giliran Anak Alex Noerdin Dapat Potongan Hukuman Jadi 4 Tahun Setelah Banding
Dengan diajukannya kasasi tersebut, Waldus berharap agar putra sulung Alex Noerdin mendapatkan keringanan hukuman.
"Karena selama menjabat sebagai Bupati, beliau sudah berbuat banyak untuk Muba,"tegasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.