Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Subsidi BBM Belum Merata, Nelayan di Semarang: "Saya sebagai Ketua Paguyuban Aslinya Jengkel, Mangkel dan Emboh"

Kompas.com - 07/10/2022, 19:20 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Lebih dari satu bulan harga bahan bakar minyak (BBM) naik. Namun, janji pemerintah untuk memberikan bantuan subsidi BBM kepada nelayan masih belum merata. Sampai saat ini, sekitar 46 anggota nelayan Tambakrejo, Kota Semarang belum mendapatkan bantuan tersebut.

Ketua Paguyuban Armada Laut Tambakrejo, Marzuki mengatakan, saat ini para nelayan di Tambakrejo sudah antipati terhadap bantuan kenaikan harga BBM untuk nelayan yang digagas pemerintah.

"Saya sebagai ketua paguyuban aslinya jengkel, mangkel dan emboh (tak tahu)," jelasnya saat ditemui di rumahnya, Jumat (7/10/2022).

Baca juga: Kades di Blora Dituding Pungli Padahal Warga Terima BLT BBM Secara Utuh, Ini Kata Inspektorat

Menurutnya, sistem bantuan subsidi BBM untuk nelayan terlalu rumit. Hal itu membuat para nelayan harus meluangkan waktu berhari-hari untuk mendapatkan surat rekomendasi.

"Padahal kita harus kerja terus, kalau tak kerja tak ada penghasilan untuk keluarga," ujarnya.

Dia pun sudah tak mengharapkan bantuan tersebut. Dia mengaku sudah pusing dengan mekanisme subsidi BBM untuk nelayan yang rumit itu.

"Saya sendiri mikir sistem subsidi itu sudah pusing, apalagi kawan-kawan," imbuhnya.

Hal itu juga membuat para nelayan terpaksa membeli solar dengan harga normal atau nonsubsidi. Sebenarnya, lanjutnya banyak anggota yang mengeluh soal keadaan ini.

"Namun mau gimana lagi, usaha kita juga sudah mentok," ucapnya.

Permasalahan para nelayan tak hanya dengan harga BBM, namun juga harga sembako yang ikut naik.

"Tangkapan ikan sedikit namun harga sembako naik semua jadi kita juga pusing," imbuhnya.

Dia menjelaskan, saat ini dalam sehari paling banyak mendapatkan penghasilan dari mencari ikan ke laut sekitar Rp 150.000 sekali jalan.

"Padahal dulu sekitar 2012 dalam sehari bisa dapat Rp 500.000," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Regional
Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com