Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Deras, Dermaga Tambakrejo Semarang Dipenuhi Sampah Kiriman, Banyak Perahu dan Jaring Nelayan yang Rusak

Kompas.com - 07/10/2022, 17:35 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Nelayan Tambakrejo, Kota Semarang mengeluhkan sampah kiriman dari hulu yang menumpuk di dermaga. Hal itu juga membuat tangkapan ikan berkurang.

Ketua Paguyuban Armada Laut Tambakrejo Marzuki mengatakan, saat hujan sampah kiriman dari daerah hulu Kota Semarang begitu banyak.

"Sekarang kalau nelayan masalahnya tidak hanya tangkapan ikan yang berkurang tapi banyak jaring dan kipas perahu nelayan yang rusak karena sampah," jelasnya saat ditemui di rumahnya, Jumat (7/10/2022).

Baca juga: Puluhan Kasus KDRT Terjadi di Jateng, Paling Banyak Kota Semarang

Menurutnya, sampah yang datang ke kawasan pesisir seperti Tambakrejo akan semakin banyak ketika musim hujan, terutama ketika banjir dan rob.

"Itu paling nangis-nangis kalau seperti itu para nelayan," ujarnya.

Sejauh ini, sampah yang merusak perahu dan jaringan nelayan merupakan sampah plastik dan limbah popok.

"Ini juga yang membuat ikan pada lari," kata Marzuki.

Saat ini, permasalahan para nelayan di Tambakrejo semakin bertambah dengan pendangkalan di sepanjang Dermaga Tambakrejo Semarang.

"Karena banyak pasir dan sampah yang mengendap di dermaga sini. Akhirnya jadi dangkal," imbuhnya.

Baca juga: Curhat Penjual Tempe di Semarang, Dimarahi Pembeli karena Ukuran Tempe Semakin Kecil

Tak jarang para nelayan pulang dari laut tak membawa tangkapan ikan namun sampah yang menyangkut di jaring. Warga juga sering membersihkan sampah-sampah tersebut namun tak maksimal.

"Membersihkan sampah di sini seperti menguras air laut. Tak ada habisnya," keluhnya.

Untuk itu, dia berharap agar warga yang berada di hulu Kita Semarang tak membuang sampah ke sungai karena dampaknya akan terjadi di wilayah pesisir.

"Jadinya seperti ini, sampah menumpuk di dermaga," kata Marzuki.

Dia mengaku sudah beberapa kali menyampaikan keluhannya kepada pemerintah, namun sampai saat ini belum ada tindakan kongkrit.

"Sudah beberapa kali lapor ke pemerintah tapi belum ada tindakan konkret," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com