SEMARANG, KOMPAS.com - Nelayan Tambakrejo, Kota Semarang mengeluhkan sampah kiriman dari hulu yang menumpuk di dermaga. Hal itu juga membuat tangkapan ikan berkurang.
Ketua Paguyuban Armada Laut Tambakrejo Marzuki mengatakan, saat hujan sampah kiriman dari daerah hulu Kota Semarang begitu banyak.
"Sekarang kalau nelayan masalahnya tidak hanya tangkapan ikan yang berkurang tapi banyak jaring dan kipas perahu nelayan yang rusak karena sampah," jelasnya saat ditemui di rumahnya, Jumat (7/10/2022).
Baca juga: Puluhan Kasus KDRT Terjadi di Jateng, Paling Banyak Kota Semarang
Menurutnya, sampah yang datang ke kawasan pesisir seperti Tambakrejo akan semakin banyak ketika musim hujan, terutama ketika banjir dan rob.
"Itu paling nangis-nangis kalau seperti itu para nelayan," ujarnya.
Sejauh ini, sampah yang merusak perahu dan jaringan nelayan merupakan sampah plastik dan limbah popok.
"Ini juga yang membuat ikan pada lari," kata Marzuki.
Saat ini, permasalahan para nelayan di Tambakrejo semakin bertambah dengan pendangkalan di sepanjang Dermaga Tambakrejo Semarang.
"Karena banyak pasir dan sampah yang mengendap di dermaga sini. Akhirnya jadi dangkal," imbuhnya.
Baca juga: Curhat Penjual Tempe di Semarang, Dimarahi Pembeli karena Ukuran Tempe Semakin Kecil
Tak jarang para nelayan pulang dari laut tak membawa tangkapan ikan namun sampah yang menyangkut di jaring. Warga juga sering membersihkan sampah-sampah tersebut namun tak maksimal.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.