Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Beasiswa Manakarra, Bupati Mamuju Tidak Hadiri Undangan Tim Etik Ombudsman RI

Kompas.com - 07/10/2022, 16:32 WIB
Himawan,
Khairina

Tim Redaksi

MAMUJU, KOMPAS.com - Tim Pemeriksa Dewan Etik Ombudsman Republik Indonesia turun langsung ke Mamuju untuk meminta klarifikasi sejumlah pejabat Pemkab Mamuju terkait program beasiswa Manakarra yang jadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan RI. 

Asisten Ombudsman Sulbar Irfan Gunadi mengatakan, tim etik yang turun tersebut melakukan permintaan klarifikasi selama Rabu dan Kamis (5-6 Oktober 2022) di kantor Ombudsman Sulbar. 

Baca juga: Polemik Beasiswa Manakarra, Bupati Mamuju Serahkan ke Penegak Hukum

Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui secara mendalam program beasiswa yang turut melibatkan Kepala Ombudsman Sulbar Lukman Umar sebagai penerimanya untuk program doktoral. 

Beberapa pejabat yang diundang, kata Irfan, ialah Bupati Mamuju Sutinah Suhardi dan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Jalaluddin Duka. 

Namun keduanya tidak memenuhi undangan tersebut sampai tim etik Ombudsman RI kembali ke Jakarta, Jumat (7/10/2022) pagi tadi. 

"Jadi ini bukan diperiksa tapi diundang. Infonya Bupati tidak ada kosong jadwalnya," kata Irfan kepada Kompas.com, Jumat siang. 

Irfan mengungkapkan selama dua hari berada di kantor Ombudsman Sulbar, tim etik memeriksa sekretaris dinas pendidikan Mamuju dan stafnya yang bertanggung jawab pada program beasiswa Manakarra ini. 

Namun dia enggan berkomentar lebih jauh karena Ombudsman Sulbar, kata Irfan, juga menjadi terperiksa. 

"Ya (kepala) dimintai keterangan juga," ujar Irfan. 

Baca juga: Perjuangan Pasien Kritis di Mamuju, Ditandu Naik Perahu 7 Kilometer ke Puskesmas Terdekat

Sementara itu Bupati Mamuju saat dikonfirmasi mengaku tak memenuhi undangan tim dari dewan etik Ombudsman RI dikarenakan dia memiliki kegiatan penting yang jauh hari sudah diagendakan. 

Sehingga dia tidak memiliki waktu untuk menemui tim etik di kantor Ombudsman Sulbar. 

"Namun staf saya dalam hal ini Dinas Pendidikan sudah memenuhi undangan serupa, dan saya rasa keterangan dari OPD terkait sudah lebih dari cukup untuk menjelaskan bagaimana proses pemberian beasiswa tersebut," kata Sutinah melalui pesan WhatsApp. 

Sutinah menambahkan, 14 penerima beasiswa baik program doktoral maupun magister yang sebelumnya menjadi temuan BPKP sudah mengembalikan dana beasiswa yang totalnya sebesar Rp 340 juta. 

"Untuk dana temuan dari BPK sudah dikembalikan semua," ujar Sutinah. 

Sebelumnya diberitakan, Bupati Mamuju bersama Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga dan sekretarisnya dilaporkan ke Kejaksaan Tinggi Sulawesi Barat terkait dugaan korupsi penyalahgunaan Beasiswa Manakarra.

Laporan ini dilayangkan Direktur Celebes Research Institute (CRI) di Mamuju pada Selasa (13/9/2022) lalu.

Dalam laporan tersebut, beasiswa yang dikeluarkan Disdikpora Mamuju ini diduga janggal karena tidak dianggarkan pada APBD.

Selain itu, beberapa pejabat seperti Kadisikpora Mamuju Jalaluddin Duka, Sekretaris Daerah Suaib Kamba, hingga Kepala Ombudsman Sulbar Lukman Umar menjadi penerima beasiswa ini.

Dari temuan BPK RI, ada 14 penerima beasiswa pada program master dan doktor tidak memenuhi syarat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sakit Hati Menantu terhadap Ibu Mertua yang Berujung Maut

Sakit Hati Menantu terhadap Ibu Mertua yang Berujung Maut

Regional
Kapal Tanpa Nama dari Bima Sudah Dua Hari Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo

Kapal Tanpa Nama dari Bima Sudah Dua Hari Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo

Regional
Polisi di Pelalawan Setir Mobil Sambil Mabuk, Tabrak Pagar Kantor

Polisi di Pelalawan Setir Mobil Sambil Mabuk, Tabrak Pagar Kantor

Regional
Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Regional
Pemasangan Talud Pelabuhan Nelayan di Bangka Terkendala Kewenangan

Pemasangan Talud Pelabuhan Nelayan di Bangka Terkendala Kewenangan

Regional
Dampak Banjir Bandang di Lombok Utara, 13 Rumah Warga dan Jembatan Rusak

Dampak Banjir Bandang di Lombok Utara, 13 Rumah Warga dan Jembatan Rusak

Regional
Cepatnya Peningkatan Status Gunung Ruang, Potensi Tsunami Jadi Faktor

Cepatnya Peningkatan Status Gunung Ruang, Potensi Tsunami Jadi Faktor

Regional
'Tradisi' Warga Brebes Usai Idul Fitri, Gadaikan Perhiasan Emas Setelah Dipakai Saat Lebaran

"Tradisi" Warga Brebes Usai Idul Fitri, Gadaikan Perhiasan Emas Setelah Dipakai Saat Lebaran

Regional
Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, 2 Korban Tewas, 1 Hilang

Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, 2 Korban Tewas, 1 Hilang

Regional
Penduduk Pulau Tagulandang Dihantui Hujan Batu Pasir Gunung Ruang

Penduduk Pulau Tagulandang Dihantui Hujan Batu Pasir Gunung Ruang

Regional
Soal Dugaan Kekerasan Seksual di Kampusnya, BEM Undip: Banyak Korban Takut Bersuara

Soal Dugaan Kekerasan Seksual di Kampusnya, BEM Undip: Banyak Korban Takut Bersuara

Regional
Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara akibat Dampak Erupsi Gunung Ruang

Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara akibat Dampak Erupsi Gunung Ruang

Regional
Namanya Masuk Bursa Pilkada Solo, Gusti Bhre: Saya Fokus di Mangkunegaran Dulu

Namanya Masuk Bursa Pilkada Solo, Gusti Bhre: Saya Fokus di Mangkunegaran Dulu

Regional
Fakta Terkini Erupsi Gunung Ruang di Sitaro, Status Awas dan Soal Potensi Tsunami

Fakta Terkini Erupsi Gunung Ruang di Sitaro, Status Awas dan Soal Potensi Tsunami

Regional
Warga Terima Uang Ganti Rugi Dampak Pembangunan Bendungan Jragung, Ada yang Rp 120.000

Warga Terima Uang Ganti Rugi Dampak Pembangunan Bendungan Jragung, Ada yang Rp 120.000

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com