Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan di Tanjung Bintang Lampung Ambrol Diterjang Banjir, 50 KK Terisolir

Kompas.com - 07/10/2022, 14:16 WIB
Tri Purna Jaya,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Puluhan keluarga di Desa Way Galih, Lampung Selatan terisolir setelah jembatan yang menjadi akses kampung ambrol diterjang banjir.

Peristiwa ini terjadi di Dusun III, Desa Way Galih, Kecamatan Tanjung Bintang pada Kamis (6/10/2022) sore.

Warga setempat mengatakan, air di sungai tersebut meluap setelah hujan deras melanda.

Hingga Jumat (7/10/2022) siang, jembatan tersebut terpantau masih ambrol dengan panjang mencapai 3 meter.

Baca juga: Jeritan Masyarakat Dayak Lundayeh, Sudah Terisolir, Jadi Korban Monopoli Harga

Warga Dusun III Ersan menuturkan jembatan ambrol setelah hujan deras melanda wilayah sekitar.

"Air meluap, debit airnya nggak ketampung," kata Ersan di lokasi, Jumat siang.

Menurutnya, arus air meluap akibat ada bagian sungai yang tersumbat. Sehingga luapan air mencapai lokasi jembatan itu.

Diduga pondasi jembatan itu tidak kuat menahan arus banjir sehingga ambrol.

"Air meluap, nggak lama jembatannya ambrol," kata Ersan.

Menurut Ersan jembatan itu adalah satu-satunya akses dari dalam dusun ke luar dusun. Akibat jembatan ambrol sekitar 50 KK di Dusun III terisolir.

Untuk warga setempat, terpaksa turun dari kendaraan dan merayap menyeberangi sungai jika hendak keluar dari dusun.

"Ada sekitar 50 keluarga sekarang yang terisolir, jadi nggak bisa pakai kendaraan," kata Ersan.

Baca juga: Pemkab Aceh Utara Tetapkan Status Darurat Bencana Banjir

Warga Dusun III lainnya, Desi, meminta agar pemerintah setempat bisa segera memperbaiki jembatan itu.

Sebab, jembatan itu adalah akses bagi warga untuk mencapai pusat Desa Way Galih, terlebih bagi warga yang masih pelajar.

"Tadi pagi anak sekolah harus turun dulu menyeberangi sungai, motor kan nggak bisa lewat sama sekali," kata Desi.

Kepala Desa Way Galih Suwarno mengatakan, pihak desa sudah berkoordinasi dengan Dinas PU Lampung Selatan agar jembatan itu bisa secepatnya diperbaiki.

"Kita minta dibuatkan jembatan sementara, karena banyak warga yang sekolah jadi terhambat," kata Suwarno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Regional
Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Regional
Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Regional
Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Regional
Digaji Rp 2,2 Juta, Bawaslu Pangkalpinang Cari 21 Anggota Panwascam

Digaji Rp 2,2 Juta, Bawaslu Pangkalpinang Cari 21 Anggota Panwascam

Regional
Harga Naik, Peminat Perhiasan Emas Muda di Kota Malang Meningkat

Harga Naik, Peminat Perhiasan Emas Muda di Kota Malang Meningkat

Regional
Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Regional
Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Regional
Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Regional
Calon Bupati Independen di Aceh Utara Wajib Kantongi 18.827 Dukungan

Calon Bupati Independen di Aceh Utara Wajib Kantongi 18.827 Dukungan

Regional
Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Regional
Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com