Dengan ditutupnya tempat hiburan malam tersebut, dirinya mengaku bingung dan memilih untuk tetap bertahan sembari mengurus perizinannya.
"Ya mungkin kita buka lagi sampai ada imbauan. Kalau biar bisa buka lagi kan kita harus punya izin dulu ya, mungkin bisa kembali lagi ya nunggu itu dulu," ujar janda dua anak tersebut.
Senada dengan Yusnita, seorang LC lainnya yaitu Yesi mengaku sedih dengan ditutupnya kompleks kafe dan karaoke tersebut.
Baca juga: Cerita PNS Diturunkan Pangkatnya Selama 3 Tahun, Bermula Ketahuan Mabuk Ditemani LC
"Ya sedih pak, karena tidak bisa berkerja. Hampir seminggu ini kita juga butuh biaya untuk anak, buat keluarga, karena usahanya baru di sini ya kita belum punya usaha yang lain, ya sedih pak," kata dia.
Dirinya mengaku akan segera mengurus perizinan agar bisnis usahanya tersebut diizinkan oleh pemerintah.
"Semua pengelola komplain masalah perizinan, padahal kami juga ingin mengizinkan usaha kita masing-masing," ujar perempuan yang sudah 4 tahun bekerja di kompleks tersebut.
Namun, apabila tidak dapat mengurus perizinannya, maka dirinya akan membuka usaha warung di lokasi tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.