MALANG, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo membeberkan kronologi kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022).
Menurut Sigit, ada reaksi penonton selepas pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya yang berkesudahan 2-3 untuk Persebaya. Setelah pertandingan, menurut Kapolri, sejumlah suporter memasuki lapangan.
Melihat naiknya eskalasi massa, polisi kemudian mengevakuasi pemain Persebaya dari Kanjuruhan dengan menggunakan empat unit kendaraan Baracuda. Evakuasi berlangsung selama satu jam.
Sementara di lapangan, penonton yang turun ke lapangan kian bertambah.
Baca juga: Kapolri Tetapkan 6 Tersangka dalam Tragedi Kanjuruhan
"Sehingga beberapa anggota mulai melakukan kegiatan yang menggunakan kekuatan," kata Sigit dalam konferensi pers di Polres Malang, Kamis (6/10/2022).
Melihat banyaknya penonton yang turun ke lapangan, petugas yang berjaga saat itu memutuskan untuk menembakkan gas air mata.
"Terdapat 11 personel yang menembakkan gas air mata, ke tribune selatan kurang lebih tujuh tembakan, ke tribune utara satu tembakan dan ke lapangan tiga tembakan," kata mantan Kabareskrim ini.
"Inilah yang kemudian mengakibatkan para penonton yang ada di tribune tersebut panik, merasa pedih dan berusaha meninggalkan arena. Di satu sisi tembakan tersebut dilakukan dengan maksud penonton yang hendak turun ke lapangan bisa dicegah," papar Sigit.
Sigit mengungkapkan, penonton yang berusaha untuk keluar, khususnya di pintu 3, 11, 12, 13 dan 14 mengalami kendala karena pintu terkunci.
Menurut Kapolri, para steward yang seharusnya berjaga di setiap pintu, malam itu tak ada di tempat. Padahal keberadaan steward diatur dalam Pasal 21 regulasi terkait keselamatan dan keamanan PSSI.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.