Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Palembang Tak Kunjung Surut, 2 Unit Pompa Air Diturunkan untuk Sedot Air

Kompas.com - 06/10/2022, 19:00 WIB
Aji YK Putra,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PALEMBANG KOMPAS.com - Sebanyak dua unit pompa air diturunkan oleh pemerintah untuk mengatasi banjir yang terjadi di beberapa ruas kota Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (6/10/2022).

Palembang sebelumnya dilanda banjir setelah diguyur hujan selama satu malam sejak Rabu (5/10/2022).

Akibatnya, Sungai Musi meluap hingga seluruh kolam retensi yang disiapkan tak lagi dapat menampung air.

Baca juga: Kota Palembang Terendam Banjir, BMKG: Ini Hujan Ekstrem Selama 30 Tahun Terakhir

Kepala Bidang Operasi Pemeliharaan Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera (BBWSS) VIII Arlinsyah mengatakan, pompa air tersebut mampu menyedot air sebanyak 250 liter per detik. Sehingga, proses pengeringan bisa memakan waktu sampai enam jam.

Saat ini, dua pompa air itu disiagakan di kawasan di pintu aliran Sungai Bendung di Jalan R Soekamto dan pintu aliran Sungai Sei Sedapat Jalan Rajawali, Palembang.

“Sampai sekarang proses pengeringan masih berlangsung. Prosesnya sampai waktu yang tidak ditentukan,” kata Arlinsyah.

Arlinsyah mengatakan, ruas jalan terendam air karena curah hujan yang tinggi membuat seluruh kolam retensi tak bisa menampung air lebih banyak. Selain itu, kondisi peralihan cuaca ekstrem di Sumatera Selatan juga menjadikan kendala utama hingga menyebabkan banjir.

“Mudah-mudahan malam ini tidak terjadi hujan, sehingga proses pengeringan cepat selesai,” ujarnya.

Baca juga: Kota Palembang Terendam Banjir Luapan Anak Sungai Musi, Jalanan Macet

Banjir setinggi 15 sentimeter di sekitar ruas Jalan R Soekamto-Jalan Basuki Rahmat. Akibatnya kondisi jalan pun menjadi macet karena banyak kendaraan yang mogok akibat terendam air.

Hal yang sama juga berlangsung di kawasan Rawa Jaya, Sekip dan Seduduk Putih. Lokasi ini terendam sejak dini hari saat hujan berlangsung.

Sementara itu, Wali Kota (Wako) Palembang Harnojoyo mengaku bahwa banjir yang terjadi merupakan faktor fenomena alam.

“Kami sudah melakukan beberapa langkah pencegahan gotong royong dan masyarakat juga harus rutin melakukan gotong royong,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com