Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Gigitan Meningkat, Bupati Sikka: Batasi Pergerakan Anjing

Kompas.com - 06/10/2022, 18:13 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Krisiandi

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo meminta warganya untuk membatasi pergerakan hewan penular rabies (HPR) menyusul meningkatnya kasus gigitan selama 2022.

Robi Idong, sapaannya, menyebutkan, sejak Januari hingga September 2022 kasus gigitan anjing mencapai 26 kasus, lima diantaranya dinyatakan positif rabies.

Rinciannya, selama Januari hingga Juni, tercatat ada 18 kasus gigitan Anjing dan meningkat lebih dari 50 persen selama tiga bulan terakhir. Atau sejak Juli hingga September. 

"Rabies ini tidak dapat diobati hanya dapat dicegah baik pada hewan maupun manusia," ujar Robi Idong dalam keterangannya, Kamis (6/10/2022).

Baca juga: Rabies Kembali Telan Korban di Buleleng, Bocah 7 Tahun Meninggal Usai Digigit Anjing

Ia menjelaskan, rabies merupakan penyakit hewan menular yang bersifat zoonosis atau dapat ditularkan dari hewan ke manusia, bahkan mengakibatkan kematian pada manusia.

Robi berpendapat, kasus rabies bisa saja meningkat, apalagi selama tiga tahun terakhir di masa pandemi Covid-19 alokasi vaksin rabies bagi hewan penular rabies (HPR ) sangat minim.

"Untuk mencegah meluasnya penyebaran virus rabies, maka setiap warga masyarakat yang memiliki HPR perlu membatasi pergerakan HPR terutama anjing," katanya.

Ia mengimbau warganya untuk mengikat dan atau mengandangkan hewan peliharaan. Tidak membawa masuk ataupun keluar anjing baik antar desa, kecamatan maupun antar kabupaten.

"Sebagian besar korban gigitan adalah anak-anak maka perlu mengedukasi mereka untuk tidak melakukan provokasi atau mengganggu anjing, makan dekat anjing atau berlari dekat anjing," ujarnya.

Robi menjelaskan, HPR yang menujukan gejala rabies ditandai perubahan perilaku, seperti agresif, menggigit sembarang benda-benda di sekitar, keluar air liur yang berlebihan atau bersembunyi di tempat yang gelap.

Baca juga: Cegah Rabies, 10.000 Ekor Anjing di Sikka Segera Divaksinasi

Jika ditemukan, segera melaporkan kepada aparat desa atau kelurahan, petugas kesehatan hewan terdekat atau melaporkan ke Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Sikka.

"Jika digigit, segera mencuci luka bekas gigitan dengan sabun di air mengalir selama 15 menit dan segera membawa korban gigitan ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com