Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi dan Motif Ibu Kandung Bunuh Anak di Sragen, Terancam 15 Tahun Penjara

Kompas.com - 06/10/2022, 16:22 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Seorang ibu membunuh anak kandungnya sendiri di Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Peristiwa tersebut dilaporkan warga ke polisi pada Selasa (4/10/2022), sekitar pukul 01.00 WIB.

Setelah menerima laporan, kepolisian mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP.

Dari hasil pemeriksaan, pelaku SW (64) merupakan ibu kandung korban yakni SP (46).

Baca juga: Ibu Kandung Bunuh Anak di Sragen, Korban Dibungkus Tikar dan Ditali

Kronologi pembunuhan

Wakapolres Sragen Kompol Iskandar mengatakan, peristiwa bermula saat korban tidur di teras rumah.

Saat itu pelaku timbul niat untuk melakukan pembunuhan.

Kemudian, pelaku mengambil batu cor-coran di sekitar TKP dengan berat kurang lebih 5 kilogram.

Lalu batu tersebut dipukul ke kepala korban berulang kali kurang lebih 8 kali.

Selama melakukan aksi pembunuhan, pelaku dalam keadaan sadar.

Sambil menjatuhkan batu, pelaku sempat mengucapkan salam perpisahan, 'Selamat jalan, Le'.

Selanjutnya, pelaku mengambil cangkul di sekitar TKP lalu dipukul ke kepala muka korban hingga cangkul terlepas.

Setelah memastikan kematian korban, pelaku membungkus korban dengan tikar dan diikat menggunakan tali.

Namun, karena tak kuat mengangkat sendirian, pelaku sempat meminta tolong kepada saudaranya untuk membantu membuang korban.

Pelaku hendak membuang korban ke aliran Sungai Mungkung yang berada di belakang rumah.

Namun, niatan itu ditolak saudara atau saksi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Regional
Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Regional
Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com