Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Freeport Bangun Gedung Sains Senilai Rp 45 Miliar di Universitas Cendrawasih

Kompas.com - 06/10/2022, 15:46 WIB
Dhias Suwandi,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPASA.com - PT Freeport Indonesia (PTFI) membangun sebuah Gedung Sains dan Kemitraan di Universitas Cenderawasih (Uncen) yang akan digunakan untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM) di bidang teknik, khususnya pertambangan.

"PTFI sudah 55 tahun di Papua dan kami bagian dari Papua. Uncen adalah salah satu dari kami dan kami sudah sepakati akan bangun satu gedung senilai Rp 45 miliar," ujar Presiden Direktur PTFI Tony Wenas, di Jayapura, Kamis (6/10/2022).

Menurut dia, PTFI dan Uncen telah berkolaborasi sejak 1996 dan akan terus bersama-sama meningkatkan mutu pendidikan di Papua dengan berbagai cara.

Baca juga: Antisipasi Pergerakan KKB, Polda Papua Perketat Penjagaan di Kawasan Freeport

Selain membangunkan sebuah gedung sains, PTFI juga akan melakukan penelitian bersama dengan Uncen.

"Akan ada penelitian bersama senilai Rp 1,5 miliar, semoga setelah ini PTFI bersama Uncen bisa bahu-membahu membangun Papua untuk Indonesia jaya," kata Toni.

Pembangunan gedung tersebut direncanakan akan berlangsung selama 12 bulan. Peletakan batu pertamanya telah dilakukan oleh Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dan CEO Freeport McMoran Richard Adkerson.

Rektor Uncen Apolo Safanpo meyakini tidak ada perusahaan yang berhasil di tengah masyarakat yang gagal.

Bantuan PTFI kepada Uncen dianggap sebagai sebuah kontribusi nyata dari sebuah perusahaan multinasional yang telah lebih dari 50 tahun berada di Papua.

“Keberadaan Freeport tidak dapat dipisahkan dari Papua, dan adalah komitmen Freeport untuk tumbuh dan berkembang bersama masyarakat Papua perlu diapresiasi,” ungkap Apolo.

Sebagai lembaga pendidikan tinggi pertama yang hadir di papua dan telah menghasilkan ribuan lulusan hingga saat ini.

Apolo mengapresiasi dukungan PTFI dan berharap dengan hadirnya Gedung Freport Indonesia untuk Pusat Sains dan Kemitraan ini dapat mendukung kampusnya menyelenggarakan Tridharma UNCEN yakni Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat.

Baca juga: 60 Mahasiswa UGM Terima Beasiswa dari Freeport

Bantuan pembangunan Gedung Pusat Sains oleh PTFI ini berjumlah 3 lantai yang akan dibangun di area kampus Uncen, memiliki luasan total bangunan sebesar 2.765 meter persegi, dengan luas lantai dasar 630 meter persegi, luas lantai 2 sebesar 570 meter persegi, luas lantai 3 sebesar 870 meter persegi, luas auditorium sebesar 320 m2 dan luas lantai rooftop sebesar 375 meter persegi.

Bangunan ini nantinya akan menyediakan 18 buah ruang kelas, satu ruang dosen, dan satu auditorium berkapasitas 230 orang, lantai rooftop yang dijadikan sebagai area penempatan panel surya yang dapat menjadi bahan pembelajaran bagi mahasiswa UNCEN.

Gedung ini dibangun dengan konsep green building, mengusung prinsip keberlanjutan dan ramah lingkungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com