KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo tiba di Stadion Kanjuruhan untuk melihat langsung lokasi tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur.
Jokowi juga menyempatkan diri menjenguk korban di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA), Rabu (5/10/2022).
Dalam kesempatan itu, Jokowi berjanji akan mengusut tuntas tragedi Kanjuruhan kepada keluarga korban.
Berikut ini berita populer regional selengkapnya:
Selain itu, Presiden Jokowi juga memastikan korban yang menjalani rawat inap mendapatkan pelayanan kesehatan terbaik.
"Saya benar-benar ingin tahu akar masalah tragedi ini, sehingga ke depan bisa mendapat solusi terbaik," kata Jokowi di RSSA, Kota Malang pada Rabu (5/10/2022).
Baca berita selengkapnya: Di Hadapan Keluarga Korban, Presiden Jokowi Janji Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan
Video ratusan suporter terjebak karena pintu keluar tertutup viral. Setelah itu, masyarakat mendengar kabar pengunggah video itu sempat diamankan polisi.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, tim investigasi khusus Mabes Polri memang mengamankan beberapa saksi, termasuk masyarakat umum.
Namun, pihaknya memastikan bahwa pengamanan itu hanya untuk kepentingan pemeriksaan sebagai saksi.
"Ya termasuk pengunggah video dari pihak masyarakat. Tujuannya agar timsus bisa melakukan penyelidikan secara menyeluruh," ucap Irjen Dedi Prasety
Baca berita selengkapnya: Pengunggah Video Pintu Keluar Stadion Kanjuruhan Dikabarkan Diciduk Aparat, Ini Penjelasan Polisi
Sebanyak 32 tokoh agama dari berbagai demonasi gereja di Papua menemui Gubernur Papua Lukas Enembe di kediaman pribadi, Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Selasa (4/10/2022).
"Kami datang untuk melihat kondisi beliau (Gubernur) secara langsung. Dan memang kami lihat beliau dalam keadaan sakit dan sedang menjalani perawatan dokter. Kita berharap sebenarnya beliau bisa berobat ke Singapura. Tetapi beliau sudah menyampaikan bahwa beliau sudah dilarang berobat ke Singapura," ujar Ketua Sinode GKI Tanah Papua Andrikus Mofu, Selasa malam
Baca berita selengkapnya: 32 Tokoh Agama Temui Lukas Enembe di Kediaman Pribadi, Ini yang Dibahas
Komisioner Kompolnas Albertus Wahyurudhanto mendapatkan bukti rekaman apel sebelum pertandingan.
Dalam rekaman itu, Kompolnas menemukan posisi dan perintah Kapolres Malang sebelum pertandingan.
"Kami mendapatkan bukti rekaman pelaksanaan apel enam jam sebelum pertandingan. Dalam apel tersebut, Kapolres Malang meminta seluruh jajaran pengamanan tidak menembakkan gas air mata dalam situasi dan kondisi apa pun," kata dia, Selasa (4/10/2022).
Baca berita selengkapnya: 3 Temuan Tragedi Kanjuruhan, Komdis PSSI Benarkan Ada Pintu Tertutup, Kompolnas Bahas Pemberi Instruksi Tembakan Gas Air Mata
(Penulis : Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor : Dheri Agriesta, Phytag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.