Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Pasien Kritis di Mamuju, Ditandu Naik Perahu 7 Kilometer ke Puskesmas Terdekat

Kompas.com - 05/10/2022, 23:32 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Warga Desa Kinatang, Kecamatan Bonehau, Mamuju harus berjuang menyusuri sungai sejauh tujuh kilometer untuk berobat ke puskesmas.

Padahal kondisi warga bernama Ardin Limpa (35) ini mengalami luka kritis di bagian leher.

Kondisi kritis

Kerabat korban, Yan Nelson mengatakan, Limpa mengalami luka kritis di bagian leher setelah menggerinda anak panah ikan di rumahnya pada Selasa (4/10/2022) sore.

Saat itu, Limpa mendapatkan pertolongan pertama oleh petugas medis di desanya.

Lantaran kondisinya kritis akhirnya dia harus dirujuk ke puskesmas terdekat.

Petugas medis menyarankan agar Limpa dibawa dengan cara posisi tubuh dibaringkan untuk kemanan pasien.

Baca juga: Ambulans Tak Bisa Masuk, Warga Kritis di Mamuju Harus Ditandu Sejauh 1 Km dan Naik Perahu 7 Km untuk Berobat

Akses jalan rusak parah

Menurut Nelson, Limpa harus dibawa ke puskesmas dengan cara ditandu sehingga tidak bisa menggunakan sepeda motor.

Sedangkan akses jalan ke desanya hanya bisa dilewati sepeda motor.

"Karena pasien harus dibawa telentang sehingga pasien harus ditandu setelah kendaraan yang bisa masuk hanya motor dan pasien tidak bisa dibonceng," ujar Nelson, Rabu.

Nelson mengungkapkan, untuk mencapai ke puskesmas, rute paling cepat harus menggunakan perahu Katinting karena akses jalan rusak parah.

Akhirnya, Limpa terpaksa harus menyusuri sungai sejauh tujuh kilometer menuju jalan poros Mamuju.

Di situ ambulans telah menunggu untuk membawa Limpa ke puskesmas.

"Setelah tiba di Puskesmas, korban dirujuk di RSUD Regional. Sampai saat ini masih di ruang ICU untuk menunggu operasi," ujar dia.

Baca juga: Jenazah Wanita di Mamuju Ditandu 13 Km Pakai Keranda karena Puskesmas Tolak Pinjamkan Ambulans

Janji pemerintah

Wakil Bupati Mamuju Ado Mas'ud menanggapi informasi terkait warganya yang ditandu untuk berobat setelah akses jalan rusak.

Dia mengungkapkan keprihatinannya terkait kondisi warganya tersebut.

Pihaknya berjanji akan menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Mamuju untuk membuka akses roda empat di desa tersebut.

"Kita akan perintahkan dulu Dinas Pekerjaan Umum untuk mengkroscek, memastikan apakah anggaran di tahun depan bisa masuk," kata Ado.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Makassar, Himawan | Editor Dita Angga Rusiana)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Regional
Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Regional
Isak Tangis Keluarga di Makam Eks Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Isak Tangis Keluarga di Makam Eks Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Regional
Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Regional
Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Regional
Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com