Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

36 Desa Wisata Disiapkan untuk Dukung Danau Toba sebagai Destinasi Wisata Super Prioritas

Kompas.com - 05/10/2022, 20:19 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

Pembangunan di sektor wisata

Sofyan menambahkan, Pemkab Toba juga mendukung pengembangan DSP Danau Toba dengan menopangnya melalui pembangunan infrastruktur.

Pembangunan tersebut bahkan turut menggunakan sumber pendanaan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Sumatera Utara (Sumut) dan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

“Kami pernah membangun jalan di semua daerah pariwisata. Padahal, tidak semua daerah di Toba adalah daerah wisata. Itu menunjukkan niat kami mendukung pariwisata di Toba,” ungkapnya.

Baca juga: 5 Wisata Air Terjun Dekat Danau Toba, Cocok bagi Petualang

Dia juga mengungkapkan, pihaknya memiliki master plan untuk membangun rest area yang akan dijadikan sebagai pusat kuliner dan produk-produk UMKM Toba.

Sementara itu, Kadis Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Toba Sesmon TB Butarbutar mengatakan, pihaknya membina beberapa UMKM di Toba untuk melakukan digitalisasi.

Dia mencontohkan, pihaknya memiliki aplikasi bernama Rumah Kreatif Toba yang menjadi wadah bagi para pelaku UMKM untuk memasarkan produk-produknya.

“Nanti mereka yang mengisi etalase-etalase yang ada di Rumah Kreatif Toba, mirip-mirip seperti Tokopedia atau Shopee,” katanya.

Penanganan kesehatan di Toba

Terkait aspek kesehatan di sekitar DSP Danau Toba, Kadis Kesehatan Kabupaten Toba Freddy Sibarani mengatakan, pihaknya tetap berupaya mengendalikan persebaran Covid-19.

Dinas Kesehatan (Dinkes) terus mengedukasi masyarakat tentang pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 dengan mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi  kerumunan dan mengurangi mobilitas (5M).

Baca juga: DAMRI Hadir di Danau Toba dan Sekitarnya, Tarif Mulai Rp 10.000

“Kami juga mengimbau masyarakat untuk makan bergizi seimbang dan berolahraga dan menerapkan prokes di kantor dan sekolah-sekolah,” terangnya.

Freddy mengatakan, pihaknya juga mengedukasi masyarakat tentang bahaya penyakit cacar monyet atau monkeypox meski saat ini belum ditemukan satu kasus pun di Kabupaten Toba.

“Kami tetap melakukan sosialisasi melalui selebaran dan sejumlah flyer meski di media sosial sudah banyak informasi tentang monkeypox,” ungkapnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com