SEMARANG, KOMPAS.com - Wayang Wong Ngesti Pandowo yang melegenda di Semarang beserta 15 karya budaya asal Jawa Tengah resmi diakui Kemendikbud RI sebagai warisan budaya tak benda atau yang disebut intangible cultural heritage (ICH) 2022.
Sepanjang 2022, Kabid Kebudayaan Disdikbud Jateng Eris Yunianto mengusulkan 16 budaya untuk diuji, dinilai dan dikaji kelayakannya oleh Kemendikbudristek.
"Dari usulan itu, diakui semua oleh Kemendibudristek dikti jadi karya budaya berpredikta nasional," ujar Eris, dalam keterangan yang diterima Kompas.com, pada Rabu (5/10/2022).
Sampai sekarang, tercatat sejumlah 119 karya budaya asal Jateng yang berpredikat WBtb nasional.
Baca juga: Denda Rp 1 Juta bagi Pemberi Uang ke Pengemis dan Gelandangan di Semarang Tuai Pro Kontra
Mulai dari seni pertunjukan, kemahiran, hingga ritus yang telah mendarah daging di masyarakat.
Sementara penetapan 16 WBtb yang berasal dari berbagai daerah dan kategori itu dilakukan secara daring pada Jumat (30/9/2022) kemarin.
Di antara budaya yang kini menyandang WBtb nasional 2022 adalah, Warak Ngendog, Telur Mimi Kendal, Barongan Kudus, Jenang Kudus, Buka Luwur Kangjeng Sunan Kudus.
Kemudian, Tenun Troso Jepara, Tempe Kemul Wonosobo, Baritan Asemdoyong, Ngabeungkat Dawuan, Batik Salem Brebes Jawa Tengah Kemahiran dan Kerajinan Tradisional.
Selanjutnya, Kirab Malam 1 Suro Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Teater Rakyat Menoreh Cilacap, Payung Juwiring, Putaran Miring Gerabah Melikan dan, Kitab Primbon Haji Syekh Imam Tabbri Sragen.
Proses pengusulan karya budaya dilakukan secara berjenjang. Pemerintah kabupaten atau kota harus menyiapkan dokumen atau saksi budaya.
Untuk menyandang gelar itu, sebuah kebudayaan harus mengakar di masyarakat paling tidak 50 tahun.