KOMPAS.com - Sejumlah video saat tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur viral di media sosial.
Penggunggah video tersebut kabarnya ditangkap oleh pihak kepolisian.
Dalam video yang diunggah itu memperlihatkan pintu keluar stadion dengan kondisi tertutup
Informasi tersebut pun ramai menjadi perbincangan di masyarakat, termasuk Aremania.
Baca juga: Polri Klaim Tak ada Penangkapan Pengunggah Video Tragedi Kanjuruhan
Diketahui, salah satu pengunggah video saat tertutupnya pintu keluar tersebut yakni seorang petugas kebersihan di Stasiun Malang Kota Baru.
Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif membenarkan bahwa salah satu petugas kebersihannya dibawa oleh polisi pada Senin (3/10/2022).
Namun, Luqman tidak menyebutkan secara mendetail kejadian dan siapa pegawai yang dibawa oleh kepolisian.
Dia hanya menjelaskan bahwa petugas kebersihan itu dibawa polisi untuk dimintai keterangan.
"Sekitar pukul 18.00 WIB kemudian disuruh balik," ungkap dia, Rabu.
Sementara itu, salah satu akun instagram @ferdiansyyah_27 menyampaikan, salah seorang temannya diringkus dan ditahan di Polres Malang.
Temannya bernama Kelpin adalah pengunggah video dengan situasi yang sama yakni tertutupnya salah satu pintu tribun stadion sehingga mengakibatkan penumpukan orang.
"Sam koncoku sng upload video ndk gerbong ditutup kok di ringkus polisi? Saiki arek e di tahan ndk polres malang! Opo iki kasus e di walek kabeh iki? Tolong bantu sam kuu,' tulis akun instagram @ferdiansyyah_27.
Lalu, akun instagram @kolektifa menuliskan bahwa orang yang diduga ditangkap telah diinterogasi oleh pihak kepolisian dari Polresta Malang Kota.
Namun, saat ini orang tersebut telah kembali dengan selamat.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, tim investigasi khusus Mabes Polri memang mengamankan beberapa saksi, termasuk masyarakat umum.