Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu di Grobogan Tewas Disambar Kereta Api

Kompas.com - 05/10/2022, 17:19 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com- SM (33), ibu tiga anak tewas tertabrak Kereta Api (KA) di rel perlintasan Desa Mlilir, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (5/10/2022).

Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) IV Semarang Ixfan Hendri Wintoko menyampaikan korban tertemper KA yang melintas dari arah timur di petak jalan Gubug-Karangjati tepatnya KM 34+0 sekitar pukul 08.13 WIB.

Baca juga: Polisi yang Diduga Tembak Demonstran hingga Tewas di Sulteng Diproses Polda

"Secara sengaja, ada orang berdiri di area terlarang untuk umum, di tengah rel kereta dan kecelakaan terjadi," kata Ixfan.

Setelah mengetahui kejadian tersebut, petugas dari Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) bergegas ke lokasi kejadian untuk mengamankan perjalanan KA. Polsuska selanjutnya juga berkoordinasi dengan Polsek Gubug.

"Korban kemudian dievakuasi ke Puskesmas Gubug," ujar Ixfan.

Dijelaskan Ixfan, berdasarkan keterangan saksi, korban awalnya mengayuh sepeda ontel di sekitar lokasi kejadian. Beberapa saat kemudian, sepeda bututnya diparkiran di pinggir sawah. Korban lantas diduga nekat bunuh diri.

"Korban lari ke tengah rel dan menabrakkan diri ke KA. Itu juga sesuai dengan keterangan masinis," kata Ixfan.

Kapolsek Gubug AKP Puji Hari mengatakan, saat ini kepolisian masih berupaya mendalami penyebab korban tertabrak KA.

"Indikasinya begitu bunuh diri. Tapi masih olah TKP (tempat kejadian perkara) dan mengumpulkan keterangan saksi," pungkas Puji.

Sementara itu menurut keterangan Akin Nurhadi, warga Desa Mlilir, sebelum kejadian sekitar pukul 07.00, korban sempat minta air minum di rumahnya yang tak jauh dari lokasi kejadian. Saat ia tanya, korban hendak pergi berkunjung ke saudaranya

"Korban katanya mau pergi ke rumah saudaranya di Mlilir sekalian melihat kereta. Korban lalu pergi naik sepedanya," kata Akun.

Kades Manggarwetan Muhibbin membenarkan korban merupakan tetangganya.

"Korban pergi tanpa pamit keluarga. Suaminya kerja di Jakarta. Korban tinggal bersama tiga anaknya," kata Muhibbin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com