Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

17 Kecamatan di Jateng Terungkap Belum Punya SMAN dan SMKN

Kompas.com - 05/10/2022, 15:02 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com- Sebanyak 17 kecamatan di Jawa Tengah yang termasuk daerah miskin belum memiliki SMA Negeri dan SMK Negeri sampai hari ini, Rabu (5/10/2022).

“Blank spot dan yang di garis merah itu benar-benar termasuk di dalamnya adalah kecamatan yang miskin,” tutur Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng Uswatun Hasanah kepada KOMPAS.com.

Pemetaan blank spot tersebut gencar diupayakan setelah pemberlakuan sistem zonasi. Pasalnya Pemprov Jateng menemukan sejumlah daerah yang kekurangan sekolah.

Baca juga: Kadisdik DKI: 89 Kelurahan di Jakarta Belum Punya Sekolah Negeri

Data terbanyak dari daerah Klaten dan Boyolali yang masing-masing mempunyai 3 kecamatan tanpa SMAN dan SMKN.

Selanjutnya Banjarnegara, Wonogiri, Temanggung, memiliki 2 kecamatan tanpa SMAN dan SMKN. Lalu di Kudus, Grobogan, Kebumen, Rembang, terdapat 1 kecamatan yang belum punya SMA dan SMKN.

Pihaknya akan mengusahakan pembangunan SMAN atau SMKN di 17 titik blank spot. Akan tetapi hal itu dilakukan secara bertahap mengikuti kemampuan APBD Jateng.

“Kemampuan APBD sama mana nanti yang disetujui untuk didahulukan. Kalo 17 blank spot, dan 17-nya dibangun, kalau anggaran kita mampu ya enggak apa apa. Tapi kan itu skala prioritas,” terang Uswatun.

Pasalnya ia harus mengkaji tanah yang akan dibeli untuk Unit Sekolah Baru (USB) hingga merancang anggaran pembangunan seluruh fasilitasnya. Belum lagi mempertimbangkan keberadaan sekolah swasta yang sudah ada di sana.

Di samping itu, jumlah potensi peserta didik SMP sederajat di 17 wilayah itu menjadi salah satu pertimbangan pengadaan USB.

Potensi peserta didik terbanyak berada di Kec. Tawangmangu di Karanganyar (1.867), Desa Rahtawu Kec. Gebog di Kudus (1.832), Kec. Ngaringan di Grobogan (1.731), Kec. Madukara di Banjarnegara (1.357), Kec. Pagentan di Banjarnegara (1.172), Kec. Kemalang di Klaten (1.051).

Selanjutnya potensi peserta didik di bawah 1.000 antara lain, Kec. Tlogomulyo di Temanggung (975), Kec. Pancur di Rembang (929), Kec. Kalikotes di Klaten (839).

Kemudian Kec. Karangtengah di Wonogiri (711), Kec. Poncowarno di Kebumen (673), Kec. Gladagsari di Boyolali (666), Kec. Kebonarum di Klaten (658), Kec. Bejen di Temanggung (567), Kec Batuwarno di Wonogiri (494), Kec. Tamansari di Boyolali (203), dan Kec. Wonosamodro di Boyolali (0).

“Jumlah SMAN dan SMKN tergantung jumlah lulusan di tiap wilayah. Enggak bisa dikatakan minimal ada satu SMAN satu SMKN. Karena kalau lulusannya besar kaya di semarang kan nggak mungkin cuma satu sekolah. Jadi itu butuh Analisa yang sangat teknis sekali,” pungkasnya.

Baca juga: Swasta Perlu Dioptimalkan untuk Atasi Keterbatasan Daya Tampung Sekolah Negeri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com