Masyarakat sendiri harus lebih kritis menerima informasi dari manapun dan oleh siapapun yang kini banyak disebar di berbagai media/platform. Karena itu peran masyarakat sipil bisa mendorong literasi digital untuk meningkatkan pengetahuan tentang agama dan toleransi.
"Untuk itu operasi dalam bentuk gelaran pasukan tentu tidak diperlukan lagi di Poso, " ujarnya.
Penolakan perpanjangan operasi di Poso juga datang dari Ketua Himpunan Pramuwisata Kabupaten Poso, Christanto Todongi. Menurutnya dengan dilanjutkan atau diperpanjang operasi bersenjata di Poso sangat memengaruhi minat kedatangan wisatawan.
"Saya sebagai Ketua Pemandu Wisata Sulteng dari Himpunan Pramuwisata Indonesia DPC Kabupaten Poso dengan tegas menolak dilanjutkannya operasi bersenjata di Poso.
Sudah saatnya Poso steril dari bayang-bayang teroris dan operasi Satgas Madago Raya, " katanya.
Menurutnya selama ini sebagai pemandu wisata hanya menjadi penonton dan tidak bisa berbuat apa-apa ketika pemerintah luar negeri membekukan warganya untuk datang ke Indonesia yang salah satunya disebabkan adanya operasi bersenjata di Poso.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.