Ragil menguraikan di jalur terbang Asia Timur-Australasia ini merupakan ruang bagi 210 spesies burung air bermigrasi yang lintasannya terdapat di 22 negara.
Jalur terbang ini merupakan habitat bagi lebih dari 50 juta burung air yang bermigrasi dari lebih dari 250 populasi yang berbeda. Di kawasan ini juga termasuk 36 spesies yang terancam punah secara global dan 19 spesies yang hampir terancam punah.
Bentuk tubuh yang terspesialisasi pada kelompok burung air bermigrasi, seperti burung pantai, sangat dibutuhkan untuk efisiensi dalam mengantisipasi ketersediaan makanan di habitatnya. Kelompok ini biasanya makan dalam suatu kerumunan besar di daerah yang dipengaruhi oleh pasang surut.
Baca juga: Festival Danau Limboto Bersamaan dengan Musim Migrasi Burung
Dalam kondisi normal mereka hanya dapat mencari dan menemukan makanannya pada saat air laut sedang surut. Dengan keterbatasan waktu dan banyaknya "saingan" itulah maka mereka harus menggunakan anggota tubuhnya dengan sangat efisien.
Selama perjalanan migrasi yang menempuh ribuan kilometer ini burung air mengandalkan lahan basah yang sangat produktif untuk beristirahat dan mencari makan, menyimpan energi yang cukup untuk “bahan bakar” fase terbang berikut.
Dalam proses migrasi ini burung mengalami hambatan seperti adanya badai angin kencang, hujan dan terik panas, perburuan, predator alam, hingga perubahan habitat. Tidak seluruhnya mampu mengatasi hal ini, terutama menghadapi perubahan habitat dan perburuan.
Misalnya sebuah rawa yang menyediakan air dan pakan tempat persinggahan burung tiba-tiba sudah diuruk dan berubah menjadi permukiman atau perkantoran, maka burung-burung tersebut kehilangan tempat beristirahat dan mencari makan. Ancaman ini yang terus mengintai dalam perjalanan Panjang mereka.
“Oleh karena itu, dibutuhkan kerjasama internasional di seluruh wilayah migrasi untuk melestarikan dan melindungi burung air yang bermigrasi dan habitat tempat mereka bergantung,” ujar Ragil Satriyo Gumilang.
Ragil menjelaskan dalam jaringan kerja lokasi jalur terbang (Flyway Site Network) di jalur terbang Asia Timur-Australasia terdapat lebih dari 700 lokasi lahan basah, sejauh ini diketahui memenuhi salah satu kriteria sebagai lokasi penting bagi burung bermigrasi, dan 151 di antaranya, telah dimasukan kedalam jaringan kerja lokasi jalur terbang.
Baca juga: Yuk Berwisata Sambil Mengamati Migrasi Burung di Pusunge
Menurutnya kerja sama para pihak di jalur terbang Asia Timur-Australasia (EAAF Partnership) merupakan kemitraan pelestarian burung air bermigrasi yang penting dan strategis.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.