Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat 370 SD dan SMP Serempak Aplikasikan Digitalisasi Pendidikan...

Kompas.com - 04/10/2022, 23:27 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Seluruh SD dan SMP di Semarang baik negeri maupun swasta menggunakan Pijar untuk digitalisasi pendidikan. Tak tanggung-tanggung jumlahnya mencapai 370 sekolah.

Pengaplikasian secara massal ini menjadi yang pertama di Indonesia sekaligus sebuah harapan untuk mengatasi problematika pendidikan selama 2 tahun sejak awal pandemi.

Sebab selama pandemi, timbul banyak kekhawatiran terjadinya fenomena lost generation dan lost learning akibat kurang optimalnya pelayanan pendidikan. Kekhawatiran adanya gap pendidikan pun semakin kuat.

Baca juga: Warga Lereng Gunung Merapi di Klaten Digitalisasi Surat Berharga agar Tak Terbakar Saat Erupsi

"Dengan digitalisasi pendidikan, sekolah mendapatkan banyak manfaat," ujar Sri Safitri, Head of Education Ecosystem Telkom, Selasa (4/10/2022).

Mulai dari layanan internet kecepatan tinggi, platform edukasi Pijar Sekolah, perpustakaan online, berbagai konten belajar digital, serta peningkatan kompetensi digital para guru.

"Ini akan memudahkan dinas pendidikan dan sekolah mengelola data secara digital dan terintegrasi, juga memudahkan sekolah dalam urusan PTS, PAS, bank soal, sampai e-Raport Digital," tutur dia.

Selain itu, melalui modul Sistem Informasi Manajemen (SIM) di dalamnya, sekolah akan lebih mudah mengatur dan mengelola data sekolah, guru, murid, hingga orangtua.

Semua data hasil dari kegiatan belajar mengajar akan tersimpan secara digital yang akan memudahkan guru mereview hasil pembelajaran dan dapat dipantau langsung oleh orangtua murid.

Baca juga: Video Siswa SMAN di Makassar Dipukul Gurunya, Ini Penjelasan Kadis Pendidikan Sulsel

Bahkan, perkembangan sekolah dapat dimonitoring oleh Dinas Pendidikan.

"Kegiatan ini sangat berkorelasi dengan amanat Presiden Joko Widodo, dimana Indonesia membutuhkan tambahan 9 juta talenta digital di tahun 2030," katanya.

Sekda Pemkot Semarang Iswar Aminuddin mengatakan, pemerintah juga bisa mengatasi problematika pendidikan selama 2 tahun sejak awal pandemi.

Hal ini didukung oleh pintar dan cerdasnya siswa serta mahasiswa yang lulus di masa pandemi.

Pemerintah menerima CPNS kurang lebih 2000 orang yang berkompeten dan berkualitas, padahal mereka adalah sarjana baru alumni "Covid-19”.

“Tanpa tatap muka pun, kita bisa menciptakan sumber daya manusia yang top, itu tidak lepas dari seluruh elemen ekosistem pendidikan yang ada," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dijual di Atas HET, 800 Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Dijual di Atas HET, 800 Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Regional
Hadapi Pilkada, Elit Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Hadapi Pilkada, Elit Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Regional
Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Regional
Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Regional
Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Regional
Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Regional
PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

Regional
Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Regional
Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Regional
Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Regional
Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Regional
Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com