Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berawal dari Celana Bolong Kena Knalpot, Kisruh Pengadaan Seragam di SMAN 1 Wates Berujung Lapor Polisi

Kompas.com - 04/10/2022, 20:44 WIB
Dani Julius Zebua,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Kisruh pengadaan seragam pelajar berawal dari celana bolong seorang pelajar Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Wates, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Celana pelajar bisa bolong karena kena knalpot motor.

Beberapa orangtua melayangkan protes ke paguyuban orangtua (POT) SMAN 1 Wates pada 19 Agustus 2022. Mereka mempertanyakan kualitas bahan seragam.

“Celana rusak karena kena knalpot. Ini memunculkan dugaan kain mudah rusak. Komplain diajukan ke POT,” kata Nur Hadiyanto, anggota pengurus POT, dalam keterangan persnya di Wates, pada Selasa (4/10/2022).

Baca juga: Diduga Diintimidasi, Orangtua Murid SMAN 1 Wates Laporkan Kepsek dan Kasatpol PP ke Polda DIY

Laporan ini ditanggapi POT. Paguyuban ini wadah para orangtua untuk sejumlah kegiatan, termasuk pengadaan seragam sekolah.

Mengadakan seragam diawali kesepakatan bersama di antara mereka.

Mereka menyepakati pembelian di sebuah toko yang sering melayani kebutuhan sekolah SMAN 1, memiliki reputasi, bahan seragam dan jenisnya disetujui bersama.

Lebih dari itu, toko bisa makin dipercaya karena banyak sekolah DIY dan Jateng juga mengambil barang di toko tersebut.

Soal pengadaan seragam, sekolah mengacu pada Permendikbud Nomor 45 Tahun 2014 Pasal 3 dan 4 dan SE Disdikpora DIY nomor 421/06537 tanggal 7 Juli 2022 tentang kebijakan seragam sekolah.

Dalam regulasi itu, seragam diserahkan pada orangtua atau wali peserta didik. Pengadaan juga tidak boleh dikaitkan PPDB atau kenaikan kelas.

“Sekolah memberi kebebasan pada orangtua terkait seragam sekolah ini. Para orangtua boleh memberi bekas kakak kelasnya, atau mungkin beli satu stel seragam Pramuka. Tidak ada kewajiban dari sekolah. Ini ranah orangtua,” kata Kepala Sekolah SMAN 1 Wates, Aris Suwasana.

POT membeli dari toko ini. Sebanyak 240 dari 250 orangtua yang bersedia ikut membeli secara kolektif.

Baca juga: Diduga Diintimidasi Usai Tanyakan soal Seragam Sekolah, Orangtua Murid SMAN 1 Wates Pilih Mengungsi

Tidak lama kemudian, muncul kasus celana bolong akibat knalpot milik pelajar kelas X. Protes pertama muncul ke paguyuban.

Tiga orangtua kecewa pada kain pengadaan sehingga dianggap mudah rusak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com