SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong perusahaan-perusahaan dari negara anggota Uni Eropa untuk mengembangkan investasi di industri high technology di Jawa Tengah.
Sebab, selama ini banyak perusahaan yang arah investasi cenderung bergerak pada industri infrastruktur.
"Tentu yang mereka tadi omongkan lebih banyak mau infrastruktur, tapi sebenarnya kami juga ingin yang high technology juga, kalau hi-tech bisa masuk ke sini kan cukup bagus," kata Ganjar, dalam keterangan yang diterima Kompas.com, pada Selasa (4/10/2022).
Belum lagi, sejauh ini investasi dari negara-negara Uni Eropa di Jawa Tengah masih kalah dengan negara-negara non-Uni Eropa.
Baca juga: Dideklarasikan sebagai Capres 2024 PSI, Ganjar Pranowo: Makasih
Data realisasi investasi di Jawa Tengah pada semester I 2022 menyebutkan investasi dari negara-negara Uni Eropa baru sebesar 4,9 juta dollar AS.
Sementara itu, Jerman sejauh ini memimpin sebagai negara Uni Eropa dengan investasi tertinggi di Jawa Tengah dengan total 1,4 juta dollar AS.
Kemudian disusul Belgia dengan 1,2 juta dollar AS.
"Mudah-mudahan nanti anggota Uni Eropa lain bisa datang untuk masuk ke Jawa Tengah," kata Ganjar usai menghadiri acara Trade and Investment Dialogue bersama Uni Eropa di Hotel Gumaya, Semarang.
Ganjar mengakui, persoalan yang dihadapi oleh negara-negara Uni Eropa juga sama dengan negara lain di dunia termasuk Indonesia.
Pertama, tentu masalah energi, dalam hal ini gas. Kedua, masalah pangan.
Tentu kerja sama dalam bidang perdagangan dan investasi menjadi penting untuk bersama sekuat tenaga mencari terobosan dan solusi.