Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Narapidana Kasus Pencurian Kabur dari Rutan Maumere, Karutan: Sudah Ditetapkan DPO

Kompas.com - 04/10/2022, 14:23 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Seorang tahanan kasus pencurian bernama Yohanes Christian Jano (18) kabur dari Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Maumere Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kepala Rutan (Karutan) Maumere Antonius Semuki mengatakan, warga Kecamatan Waigete itu kabur sejak Jumat (30/9/2022).

Baca juga: Cegah Rabies, 10.000 Ekor Anjing di Sikka Segera Divaksinasi

"Saat itu kejadiannya sekitar pukul 05.30 Wita, dia kabur melalui ventilasi kamar mandi," ujar Antonius di Maumere, Selasa (4/10/2022).

Antonius mengatakan, hingga kini pelaku sudah ditetapkan ke dalam daftar pencarian orang (DPO).

Pihaknya juga telah membentuk tim khusus dengan melibatkan aparat Kepolisian Resor (Polres) Sikka dan pemerintah Kecamatan Waigete untuk mengejar pelaku.

"Sudah ditetapkan DPO, sekarang tim kita sudah dikerahkan untuk mengejar pelaku. Dua hari lalu petugas hampir menangkapnya, tetapi masih lolos," ujarnya.

Antonius menjelaskan, Yohanes telah menjalani masa tahanan kurang lebih enam bulan 19 hari dari ketentuan tiga tahun enam bulan.

Baca juga: Kronologi Belasan Mahasiswa di Sikka Diinterogasi Polisi gara-gara Teriakkan Nama Sambo di Hadapan Satlantas

Ia dipenjara karena terlibat kasus pencurian kendaraan bermotor.

"Kita berharap masyarakat yang menemukan yang bersangkutan agar dilaporkan ke pihak Rutan Maumere," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com