MAGELANG, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan tragedi stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, merupakan tragedi memilukan sekaligus memalukan.
Sebanyak 125 orang tewas akibat kerusuhan usai pertandingan sepakbola Liga 1 antara Persebaya melawan Arema Malang pada Sabtu (1/10/2022) lalu.
Baca juga: Partai Nasdem Sudah Deklarasikan Capres 2024, AHY Minta Kadernya Tenang
Menurut AHY, aparat harus melakukan investigasi menyeluruh dan tuntas.
"Harus dilakukan investigasi secara menyeluruh dan tuntas. Satu nyawa saja sudah terlalu banyak, apalagi ratusan," kata AHY, saat menyampaikan pidato pada acara Pelantikan Ketua dan Pengurus DPC Partai Demokrat se-Jawa Tengah di Hotel Artos Magelang, Senin (3/10/2022) sore.
"Padahal seharusnya itu adalah sebuah ajang yang membawa kegembiraan untuk masyarakat kita. Sekali lagi jumlah korbannya banyak sekali, sulit untuk diterima dengan logika hari ini," imbuh AHY.
AHY menyampaikan duka mendalam untukpara keluarga korban, baik meninggal dunia maupun yang sedang dirawat di rumah sakit.
Tragedi ini tidak hanya menjadi duka Indonesia, tapi juga dunia sepakbola internasional. Tanggal 1 Oktober 2022 tidak hanya dikenang sebagai Hari Kesaktian Pancalia tapi juga lembar hitam dunia olahraga nasional.
Atas kejadian itu, pihaknya sudah mengintruksikan bendara umum dan jajaran Partai Demokrat di wilayah Malang untuk ikut bergotongroyong menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada para korban dan keluarganya.
"Hanya itu yang bisa kita lakukan untuk sedikit mengurangi rasa duka dan kehilangan. doa yang tulus, bantuan yang ikhlas dan ini prinsip dalam berkehidupan hanya dengan itu kita bisa terus berkontribusi dengan baik, tapi kita juga menuntut pertanggungjawaban dari semua pihak yang harusnya bertanggungjawab dalam tragedi tersebut," papar AHY.
AHY menegaskan, jika dari hasil ivestigasi nanti memang terbukti ada kesalahan-kesalahan prosedur dalam menangani situasi di lapangan, baik yang dilakukan oleh panitia pelaksana atau panitia penyelenggara maupun aparat, maka harus bisa dipertanggungjawabkan langsung kepada rakyat.
"Partai Demokrat, kita semua menyerukan agar hukum ditegakan secara adil, mengapa? ya karena kita tidak ingin tragedi semacam itu terjadi di tempat-tempat yang lain. sepakat? cukuplah, sudahlah. Kalau ada kesalahan-kesalahan yang fatal seperti itu jangan kemudian terulang kembali di tempat yang lain," tandas AHY.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.