Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi Kanjuruhan, 28 Polisi Diperiksa Propam Terkait Dugaan Pelanggaran Etik

Kompas.com - 03/10/2022, 22:20 WIB
Imron Hakiki,
Krisiandi

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Sebanyak 28 personel Polri yang bertugas dalam pengamanan kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu (1/10/2022), diperiksa Itwasum dan Divisi Profesi dan Pengamanan Polri. Mereka diperiksa atas dugaan pelanggaran kode etik. 

Dari 28 anggota itu, sebanyak sembilan di antaranya adalah anggota yang juga dinonaktifkan oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

Diketahui, sembilan anggota Polri yang dinonaktifkan adalah komandan batalyon, komandan kompi dan komandan peleton yang bertugas pada malam kericuhan.

Baca juga: AKBP Ferli Hidayat, Dipuji karena Kawal Bobotoh di Malang, Dicopot Usai Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Mereka adalah Danyon atas nama AKBP Agus Waluyo, Danki atas nama AKP Hasdarman, Danton Aiptu Solikin, Aiptu M Samsul, Aiptu Ari Dwiyanto.

Lalu, Danki atas nama AKP Untung, Danton atas nama AKP Danang, dan Danton AKP Nanang, dan Danton Aiptu Budi.

Hal itu disampaikan Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo dalam konferensi pers di Mapolres Malang, Senin (3/10/2022). Namun, Dedi tidak merinci nama-nama 28 anggota Polri yang diperiksa tersebut.

"Besok (Selasa 4/10/2022) kami sampaikan siapa saja 28 anggota itu," ungkap Dedi.

Menurut Dedi jumlah polisi yang diperiksa tidak menutup kemungkinan untuk bertambah.

"Terkait pasal kode etiknya besok akan kita sampaikan. Pemeriksaanya akan dituntaskan malam ini," jelasnya.

Sementara itu, di sisi lain tim investigasi khusus tragedi Stadion Kanjuruhan yang dibentuk Kapolri masih terus melakukan pemeriksan kepada berbagai pihak atas tragedi tersebut.

"Tim hari ini melakukan pemeriksaan 20 orang saksi," tuturnya.

Dari 20 orang itu, empat orang di antaranya adalah Direktur Utama Liga Indonesia Baru, Ketua PSSI Jawa Timur, Kadispora Jawa Timur, dan Ketua Panitia Pelaksana Arema FC.

Baca juga: Duka Tragedi Kanjuruhan, Suporter Sriwijaya FC Nyalakan 1.000 Lilin dan Doa Bersama

"Dari hasil pemeriksaan tersebut tim, melakukan gelar perkara, dan hasilnya mereka meningkatkan status dari penyelidikan menjadi penyidikan. Tapi belum ada penetapan tersangka, nanti kita sampaikan perkembangannya," ujarnya.

Sebanyak 125 orang disebutkan meninggal dalam kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, selepas pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya, Sabtu. 

Polisi menyebutkan kebanyakan korban meninggal akibat berdesakan saat menghindari gas air mata.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Regional
Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Regional
50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

Regional
Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Regional
Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Regional
Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Regional
Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Regional
26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com