Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Diintimidasi, Orangtua Murid SMAN 1 Wates Laporkan Kepsek dan Kasatpol PP ke Polda DIY

Kompas.com - 03/10/2022, 21:38 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Orangtua murid SMAN 1 Wates yang diduga mendapatkan intimidasi yakni AP melaporkan 2 oknum Satpol PP dan Kepala SMAN 1 Wates.

AP mengaku mendapatkan intimidasi saat mendatangi kantor Satpol PP Kulon Progo untuk mediasi terkait pengadaan seragam yang dilakukan paguyuban orangtua (pot) di SMAN 1 Wates.

"Saya laporkan 3 orang ke Polda DIY pertama kepala sekolah, Kasatpol PP, dan Kabid Trantib Pol PP," kata AP, di LBH Yogyakarta, pada Senin (3/10/2022).

Perwakilan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta Era Hareva mengatakan, ketika orang yang dilaporkan ke Polda DIY karena telah melakukan penyekapan terhadap AP.

Baca juga: Orangtua Murid SMAN 1 Wates Diduga Disekap Satpol PP karena Menanyakan Harga Seragam Sekolah yang Mahal

"Penyekapan kami lapor Polda DIY itu pelanggaran Pasal 333 merampas kemerdekaan orang," kata dia.

Selain melaporkan, pihaknya juga melapor kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk melindung pelapor yakni AP.

"Kami siapkan mitigasi, kami laporan ke LPSK melindungi Pak AP dan upaya lain kami susun setelah ini," ujar dia.

Menanggapi laporan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Didik Wardaya akan melakukan peninjauan terlebih dahulu terkait dengan kasus ini.

"Ya nanti kami lihat benar tidaknya, kami meninjaunya apakah terjadi pelanggaran disiplin terhadap kepsek. Itu saja tinjauan kami pada peraturan kepegawaian," kata dia.

 

Terkait masalah pengadaan seragam di SMAN 1 Wates, Didik sedang bekerja sama dengan inspektorat untuk melakukan klarifikasi benar atau tidaknya kasus ini.

"Terkait dengan seragam yang diadakan dengan paguyuban orangtua (pot) itu harganya bagaimana, ada kewajaran enggak dengan harga pasar, sekarang baru proses," ujar dia.

Sebelumnya, intimidasi yang diterima oleh orangtua murid SMAN 1 Wates yakni AP tak hanya saat berada di kantor Satpol PP Kabupaten Kulon Progo.

Baca juga: Diduga Diintimidasi Usai Tanyakan soal Seragam Sekolah, Orangtua Murid SMAN 1 Wates Pilih Mengungsi

Tetapi, setelah pulang ke rumah ia juga mendapatkan berbagai macam intimidasi, bahkan saat ia berada di kantornya intimidasi juga tetap dilakukan oleh oknum-oknum Satpol PP Kulon Progo.

Ia mengaku berbagai intimidasi yang diterima membuatnya harus mengambil keputusan berupa mengungsi ke luar Kabupaten Kulon Progo.

"Maka saya mengambil langkah saya pindah ngungsi, anak saya enggak masuk sekolah, saya juga cuti beberapa hari sampai saya dapat solusi," kata AP, di Kantor LBH Yogyakarta, Senin (3/10/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

Regional
Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Regional
Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Regional
Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Regional
Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com