Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ASN Dibacok Saat Lerai Bentrok Warga di Ambon, Kapolda Minta Siskamling Diaktifkan

Kompas.com - 03/10/2022, 18:09 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com- Seorang pegawai kantor gubernur Maluku bernama Edwin Lessy (38) dibacok oleh orang tak dikenal saat hendak melerai bentrokan warga.

Bentrokan tersebut terjadi di kawasan Ongkoliong, Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Minggu (2/10/2022) sekitar pukul 04.45 WIT.

Baca juga: Gempa M 3,1 Guncang Kairatu Maluku, Warga Panik, Siswa SD Dipulangkan

Kapolda Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif menjelaskan korban menderita luka bacok di bagian kepala dan leher.

Korban dilarikan ke rumah sakit Bhayangkara Ambon untuk menjalani perawatan medis.

Menindaklanjuti hal itu, Latif meminta warga di kota Ambon kembali mengaktifkan sistem keamanan lingkungan (siskamling) guna menjaga situasi kamtibmas.

“Terkait perkelahian warga yang terjadi tengah malam atau di pagi-pagi buta, kami mengajak kepedulian perangkat pemerintah negeri (desa) dan masyarakat untuk kembali meningkatkan siskamling dan menjaga kamtibmas di wilayahnya masing-masing,” kata Latif kepada wartawan Senin, (3/10/2022).

Baca juga: Hindari Motor, Mobil Xenia Tabrak Pohon di Ambon

Menurut Latif penerapan siskamling penting dilakukan untuk mengantisipasi berbagai potensi kejahatan atau perkelahian.

“Apabila ada kebiasaan warga yang berkumpul-kumpul tidak jelas, bahkan sampai larut malam dan dini hari seharusnya ditegur dan dibatasi. Sebelum jam 12 malam sebaiknya sudah dibubarkan,” katanya.

 

Latif menjelaskan, dengan meningkatkan siskamling, kegiatan kumpul-kumpul  dapat dibatasi guna mengurangi terjadinya potensi kejahatan.

Menurutnya, kebiasaan berkumpul hingga larut malam biasanya selalu diikuti dengan berbagai kegiatan yang tidak bermanfaat dan berpotensi melanggar seperti mabuk-mabukan, main judi, hingga hingga berujung pada terjadinya aksi kekerasan.

“Biasanya kalau sudah berkumpul akan muncul acara tambahan seperti mabuk-mabukan atau main judi yang akhirnya terjadi kekerasan bahkan penganiayaan, yang menimbulkan jatuhnya korban luka, bahkan bisa sampai menimbulkan korban jiwa,” ujarnya.

Baca juga: KPK Segel Kantor Perusahaan di Ambon gara-gara Tak Bayar Pajak

Dia menambahkan, Polri tidak dapat bekerja sendiri dalam menjaga situasi kamtibmas.

Kerja sama dengan semua pihak, terutama pemerintah daerah dan maupun masyarakat setempat sangat dibutuhkan.

“Polri sudah terus melakukan upaya-upaya imbauan dan pencegahan, bahkan sampai penegakan hukum dengan tegas. Tapi Polri juga tidak bisa bekerja sendiri tanpa bantuan khususnya aparat desa yang paling tahu dan kenal dengan kerawanan daerah masing-masing,” harapnya.

Baca juga: Kapal Tanker Terbakar Saat Sedang Menyuplai BBM ke SPBU di Maluku, Ini Penyebabnya

Ia pun meminta aparat desa dapat kembali menerapkan siskamling, maupun dapat bertindak sebelum sebuah persoalan terjadi.

Ia juga meminta aparat desa segera dilaporkan kepada aparat kepolisian terdekat jika terjadi sesuatu.

“Jangan semua persoalan setelah terjadi baru bertindak. Tapi bertindaklah sebelum terjadinya kejahatan dengan cara menegur bahkan membuat larangan untuk kumpul-kumpul sampai pagi yang tidak jelas yang dapat menimbulkan potensi konflik dan kejahatan, jadi aktifkan kembali siskamling dan jangan tunggu ada korban baru semua reaktif,” harapnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com