Kerusuhan itu tidak terelakkan saat Aremania turun ke lapangan, untuk menyampaikan protes.
Sayangnya penyampaian protes itu berlangsung panas. Para suporter melempari benda ke arah jalan akses keluar pemain.
Mengantisipasi kondisi yang semakin memburuk, jajaran pengamanan berupaya menghalau amukan massa Aremania itu. Namun, mereka tampak keteteran.
Baca juga: Soal Tragedi Kanjuruhan, Kapolri Janji Usut Tuntas dan Cari Siapa yang Bertanggungjawab
Puncaknya jajaran pengamanan menembaki gas air mata ke beberapa arah kerumunan suporter, bahkan ke beberapa tribun yang masih banyak suporter Aremania.
Kondisi pun terlihat panik. Semua massa arema berjubel berebut keluar dari Stadion Kanjuruhan, sampai beberapa suporter terinjak-injak yang lain.
Kondisi itulah yang diduga menjadi pemicu banyaknya korban jiwa berguguran. Akibat sesak napas dan terinjak-injak di tengah kerumunan suporter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.