Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/10/2022, 13:04 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Puan Maharani berencana menemui lagi Ketua DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Diketahui, putri Presiden RI kelima tersebut belum lama menemui Prabowo di kediamannya di Hambalang, Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (4/9/2022).

Baca juga: Tanggapi Gerakan Rumah Ganjar, Bambang Pacul: Ganjar Masih Kader PDIP, Kenapa Tidak Izin Megawati?

Rencana pertemuan tokoh politik nasional itu diungkap oleh Ketua DPP PDI-P Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul di Solo, Jawa Tengah, Minggu (2/10/2022).

"Mungkin nanti (ada pertemuan lagi). Kemarin kan pertemuan pertama. Mbak Puan bilang kan mungkin ada pertemuan lagi," kata Bambang di Solo, Minggu.

Baca juga: Ganjar Tak Diundang di Acara Konsolidasi PDI-P Jateng yang Dihadiri Puan, Bambang Pacul Ungkap Alasannya

Bambang belum mengetahui kapan Puan akan menemui lagi Prabowo. Disinggung mengenai apakah ada koalisi, kata Bambang keputusan ada di Ketua Umum DPP PDI-P.

Dikatakan Bambang, blusukan Puan ke Kampung Kratonan Solo bagian dari safari politik.

"Ini safari politik," kata dia.

Sementara itu dalam blusukannya ke Solo, Puan didampingi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Puan mengatakan, blusukannya bersama Gibran ke Kratonan Solo itu untuk melihat kondisi langsung masyarakat di kampung.

Menurut dia dalam blusukannya itu ia melihat ada beberapa lanjut usia (lansia) yang membutuhkan bantuan kursi roda.

"Kita lihat kampungnya cukup bersih, kemudian tertata dan terawat. Makanya tadi saya katakan beberapa masih ada rumah warga yang kurang ventilasi nanti kita akan coba cari solusi," kata Puan di Solo, Jawa Tengah, Minggu.

Puan mengatakan ada beberapa warga di Solo yang rumahnya tidak layak mendapat bantuan dari Pemkot Solo sehingga menjadi layak huni.

"Layak huni itu tidak bocor, kemudian cukup ventilasi," ungkap dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Eks Kades di Banten Divonis 5 Tahun Penjara, Hakim: Hasil Kejahatan untuk Foya-foya

Eks Kades di Banten Divonis 5 Tahun Penjara, Hakim: Hasil Kejahatan untuk Foya-foya

Regional
2 Gading Gajah Senilai Rp 1,5 Miliar Milik Kerajaan Nita NTT Hilang

2 Gading Gajah Senilai Rp 1,5 Miliar Milik Kerajaan Nita NTT Hilang

Regional
Eks Wali Kota Batu Eddy Rumpoko Meninggal Dunia di Rumah Sakit Semarang

Eks Wali Kota Batu Eddy Rumpoko Meninggal Dunia di Rumah Sakit Semarang

Regional
Kapal Bermuatan 20 Turis Asing Terbakar di Perairan Raja Ampat

Kapal Bermuatan 20 Turis Asing Terbakar di Perairan Raja Ampat

Regional
Daftar Lengkap UMK Banten 2024, Cilegon Tertinggi, Lebak Terendah

Daftar Lengkap UMK Banten 2024, Cilegon Tertinggi, Lebak Terendah

Regional
Al Muktabar Sebut Sinergi Antardaerah Dibutuhkan untuk Kendalikan Inflasi

Al Muktabar Sebut Sinergi Antardaerah Dibutuhkan untuk Kendalikan Inflasi

Regional
IRT di Kotabaru Dirampok, Korban Dibekap dan Diikat, Emas Rp 97 Juta Digasak

IRT di Kotabaru Dirampok, Korban Dibekap dan Diikat, Emas Rp 97 Juta Digasak

Regional
Akhir Pelarian Pengumpul Besi Tua yang Cabuli Gadis ABG dan Hamili 4 Wanita

Akhir Pelarian Pengumpul Besi Tua yang Cabuli Gadis ABG dan Hamili 4 Wanita

Regional
Tiga Nama Calon Pj Gubernur Maluku Diusulkan ke Mendagri

Tiga Nama Calon Pj Gubernur Maluku Diusulkan ke Mendagri

Regional
Cerita Bocah 10 Tahun Trauma Setelah Melihat Temannya Diterkam Buaya di Sungai Arut: Saya Kira Kakinya Kram

Cerita Bocah 10 Tahun Trauma Setelah Melihat Temannya Diterkam Buaya di Sungai Arut: Saya Kira Kakinya Kram

Regional
Terlibat 3 Kasus Korupsi, Eks Bupati Meranti Dituntut 9 Tahun Penjara

Terlibat 3 Kasus Korupsi, Eks Bupati Meranti Dituntut 9 Tahun Penjara

Regional
Kisah Triyono, Niat Bekerja untuk Keluarga tapi Tewas Diserang KKB di Papua Tengah

Kisah Triyono, Niat Bekerja untuk Keluarga tapi Tewas Diserang KKB di Papua Tengah

Regional
Siswi SD di Lampung Dimaki dan Dipukul Kakak Kelas Trauma, Syok sampai Mengigau

Siswi SD di Lampung Dimaki dan Dipukul Kakak Kelas Trauma, Syok sampai Mengigau

Regional
Tewas Diserang KKB, Triyono Baru 1,5 Bulan Kerja Jadi Tukang Bangunan di Papua Tengah

Tewas Diserang KKB, Triyono Baru 1,5 Bulan Kerja Jadi Tukang Bangunan di Papua Tengah

Regional
Buruh di Jambi Habisi Majikan, Berawal dari Sakit Hati

Buruh di Jambi Habisi Majikan, Berawal dari Sakit Hati

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com