KOMPAS.com – Seorang wanita penjual bensin eceran di Kota Tarakan, Kalimantan Utara menjadi korban peluru nyasar oleh anggota kepolisian pada Selasa (27/9/2022).
Peristiwa tersebut terjadi di depan rumah korban bernama Hasna di Perumahan PNS Blok C RT 12 Kelurahan Juata Laut, sekitar pukul 14.00 Wita.
Saat itu sejumlah anggota Reskrim Polres Tarakan sedang melakukan pengejaran terhadap buronan kasus pencurian dan penganiayaan bernama BG.
Saat menggunakan mobil menuju rumahnya, ternyata DPO tersebut tidak ada di tempat.
Lalu anggota polisi itu berniat kembali ke Mako Polres setelah memastikan target tidak ada di lokasi.
Namun di tengah jalan, mobil yang mereka tumpangi kehabisan bensin dan berhenti di pinggir jalan untuk mengisi BBM.
Kemudian, saat mengisi BBM, anggota polisi melihat dari kaca spion ada DPO sedang mengendari sepeda motor.
Lantas, salah satu anggota polisi mencoba menghadang target.
Namun, target justru menabrak anggota polisi tersebut hingga terjatuh.
Melihat rekannya jatuh, anggota lain pun keluar dari mobil dan mencoba melumpuhkan target dengan tembakan.
Nahasnya, tembakan yang ditarget ke target justru salah sasaran dan mengenai Hasna.
Akibatnya, peluru menembus bagian bahunya, sehingga meninggalkan dua lubang luka.
Kapolres Kota Tarakan, AKBP Taufik Nurmandya mengatakan, saat itu peluru dari pistol anggotanya mengenai bahu korban hingga tembus ke belakang.
"Saat itu, si ibu yang menjadi korban yang asalnya menunduk mengisi BBM ke mobil anggota kami, tiba-tiba berdiri dan bahunya terkena peluru dari pistol anggota kami. Pelurunya tembus ke belakang, sehingga ada dua lubang di tubuh korban,’’ kata dia.
Anggota Reskrim itu tersadar tembakannya meleset dari target saat korban berteriak bahwa dirinya terkena peluru.