Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polemik Pemilik Ruko Mewah yang Masih Terima Bansos, Dicap "Warga Miskin" di Tembok Rumah hingga Akhirnya Mundur

Kompas.com - 02/10/2022, 11:07 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Rumah seorang warga pemilik ruko mewah ditandai sebagai penerima Program Keluarga Harapan/Bantuan Pangan Non-Tunai (PKH/BPNT) di Pemalang, Jawa Tengah.

Ruko kelontong dengan cap "Keluarga Sangat Miskin/Prasejahtera penerima PKH/BPNT" itu diketahui berada di Desa Bulakan, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang.

Baca juga: Punya Ruko Megah Masih Terima Bansos, Diminta Mundur Tak Mau, Tembok Rumah Akhirnya Dicap Warga Miskin

Awal mula 

Sebelumnya, video ruko megah yang ditandai sebagai penerima PKH/BPNT itu diunggah di akun twitter @hengky_kik pada Kamis (29/9/2022).

"Kok iso yaa (kok bisa yaa), piyee ikih (bagaimana ini) @anakdesaid," tulis sang pemilik akun.

Kepala Desa Bulakan Sigit Pujiono mengatakan, ruko yang videonya sempat viral di media sosial tersebut merupakan rumah salah satu warganya di Dukuh Karang RT 02 RW 08.

Sebelum penandaan pada minggu kemarin, pihaknya mengaku sudah berupaya meminta pemilik rumah untuk membuat surat pengunduran diri dari penerima BPNT.

Pasalnya, warga tersebut sudah dinilai layak atau mampu.

Namun, warganya itu menolak sehingga akhirnya tembok rumahnya dicap.

Pihaknya sudah mengingatkan kepada warganya lebih baik mengundurkan diri supaya tidak menjadi perbincangan masyarakat sekitar.

"Lebih elok mengundurkan diri, karena nanti dipandang tetangga enggak baik. Tapi enggak mau, katanya, 'Biarin aja, Pak'. Ya sudah kita cap sambil menunggu untuk pengajuan pendataan graduasi," ujar dia, Jumat.

Menurut dia, kasus ini hanyalah satu dari sekian banyak penerima manfaat di desanya yang sudah masuk kategori mampu secara ekonomi.

"Tapi, ya banyak juga yang sadar dan mengundurkan diri, ujar dia.

Rencananya, Dinas Sosial bersama pendamping PKH akan turun besok untuk menangani masalah itu.

Baca juga: Pemilik Ruko Megah yang Terima Bansos di Pemalang Akhirnya Mundur

Pemilik ruko akhirnya mundur

Kendati demikian, pemilik ruko megah itu akhirnya memutuskan untuk mundur sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pada Jumat.

Melalui sebuah video, Witri sang pemilik ruko menyampaikan pernyataan dan surat pengunduran diri sebagai penerima manfaat Bansos.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh saya Witri menyatakan mundur dari penerima manfaat BPNT,"ungkap Witri singkat dalam video itu.

Sigit pun mendukung apa yang dilakukan warganya tersebut.

"Dengan itikad baik, bu Witri mundur dengan kesadaran sendiri dari penerima BPNT," ucap dia.

Menurut dia, hal itu bisa menjadi contoh bagi warga lain yang kondisinya sudah mampu sehingga tidak perlu mendapatkan bansos lagi.

"Semoga bisa menjadi contoh bagi yang lain yg sudah mampu untuk bisa mengundurka diri," ujar dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Pemalang, Baktiawan Candheki | Editor Khairina, Dita Angga Rusiana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com