Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lhokseumawe yang Tetap Berdaya Selepas Masa Petrodollar

Kompas.com - 02/10/2022, 09:14 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com-Kota Lhokseumawe, Aceh, pada 1970-an hingga akhir 1990-an dikenal sebagai salah satu pusat industri gas alam.

Bahkan, Lhokseumawe sampai dikenal dengan sebutan kota petrodollar.

Keadaan berubah pada 2015, PT Arun NGL selaku pengelola sumur gas di sana harus menghentikan operasinya.

Baca juga: Harga BBM Naik, Organda Lhokseumawe Minta Kenaikan Tarif AKDP hingga Rp 40.000

Keadaan itu diakui Penjabat (Pj) Wali Kota Lhokseumawe Imran ikut memukul perekonomian warga.

Kendati demikian, turunnya industri pertambangan gas mendorong masyarakat mencari cara lain untuk menopang perekonomiannya.

Salah satu usaha yang disorot Imran adalah usaha bordir warga.

“Saya sudah minta motif bordir itu di-explore,” kata Imran saat berkunjung ke Kantor Kompas.com, Palmerah, Jakarta, Selasa (27/9/2022).

Motif ukiran yang ada di Lhokseumawe telah diminta Imran untuk didokumentasi agar kemudian bisa dikembangkan menjadi motif bordir tradisional.

Dia juga menyatakan, Pemerintah Kota Lhokseumawe berencana mematenkan motif bordir itu.

Baca juga: Ikhtiar Memakmurkan Pidie Jaya lewat Coklat dan Migas

Untuk mendukung usaha itu, Imran telah meminta aparatur sipil negara (ASN) di Lhokseumawe mengenakan baju yang memiliki motif bordir lokal dipakai untuk bekerja pada setiap Jumat.

“Kita harap produk tidak hanya dipasarkan di tingkat lokal,” sebutnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Regional
Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Regional
Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot 'Brong' dan Balap Liar

Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot "Brong" dan Balap Liar

Regional
Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Regional
Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Regional
Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Regional
Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Regional
Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Regional
Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Regional
Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Regional
Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Regional
Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang, Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang, Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

Regional
Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Regional
Sambut HUT Ke-76 Provinsi Sumut, Pj Gubernur Hassanudin: Momen Ini Jadi Ajang Evaluasi dan Introspeksi

Sambut HUT Ke-76 Provinsi Sumut, Pj Gubernur Hassanudin: Momen Ini Jadi Ajang Evaluasi dan Introspeksi

Regional
Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com