AMBON, KOMPAS.com - Kapal Motor (KM) Eno Karang yang mengangkut 98 penumpang dilaporkan terbakar, Sabtu (1/10/2022).
Kapal tersebut terbakar saat berlayar di perairan Pulau Tabarfane, Kepulauan Aru, Maluku, sekitar pukul 12.00 WIT. Semua penumpang kapal selamat setelah dievakuasi tim SAR gabungan.
Kepala Kantor Basarnas Ambon Mustari mengatakan, kapal yang mengangkut puluhan penumpang tersebut awalnya bertolak dari Kota Dobo menuju Desa Jelia.
Namun di dalam perjalanan, kapal tersebut tiba-tiba terbakar di sekitar perairan Pulau Tabarfane.
"Kapal itu mengangkut 98 penumpang dan terbakar di di sekitar peraiaran Pulau Tabarfane," kata Mustari saat dikonfirmasi, Sabtu malam.
Baca juga: Perkosa Siswi SMA di Rumah Kosong, 5 Pelajar di Ambon Ditangkap Polisi
Setelah mendapatkan informasi mengenai musibah tersebut, tim SAR gabungan yang terdiri dari Pos SAR Aru, BPBD, Polairud Polda Maluku, petugas Dishub, dan personel Polres Aru langsung bergerak ke lokasi kejadian.
"Tim SAR memperoleh informasi kejadian itu pada pukul 14.00 WIT dan langsung ke lokasi kejadian," katanya.
Setelah menempuh satu jam perjalanan, tim SAR kemudian tiba di lokasi dan segera mengevakuasi seluruh penumpang dari atas kapal nahas tersebut.
"Semua penumpang KM Eno Karang berhasil dievakuasi dengan selamat ke atas KMP Karwera," ujarnya.
Selanjutnya, pada pukul 16.40 WIT, KMP Karwera melanjutkan perjalanan dengan membawa seluruh korban menuju Desa Jelia Kecamatan Aru Selatan.
"Sementara KM Eno Karang yang sudah tidak bisa melanjutkan perjalanan berhasil ditarik kembali menuju Kota Dobo menggunakan KN Tarangan milik Dinas Perhubungan Kepulauan Aru," ungkapnya.
Dari laporan yang diterima, kebakaran pada kapal tersebut disebabkan arus pendek pada kabel blower mesin induk di kapal itu.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 29 September 2022
"Terjadi korsleting pada kabel blower mesin induk kapal yang mengakibatkan kebakaran di dalam ruang mesin. Beruntung sebelum menyebar luas, api berhasil dipadamkan oleh beberapa ABK," ungkapnya.
Ia mengaku, kejadian itu membuat seluruh penumpang panik dan histeris.
"Seluruh penumpang panik dan berteriak karena melihat banyaknya asap hitam dari ruang mesin," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.