Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komnas HAM Beberkan Alasan Kunjungi Kediaman Lukas Enembe di Papua

Kompas.com - 01/10/2022, 18:16 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Kunjungan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) ke rumah Gubernur Papua, Lukas Enembe, mendapat kritik dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Seperti diketahui, Komnas HAM dengan dipimpin Ahmad Taufan Damanik menyambangi Lukas Enembe yang diduga terlibat kasus gratifikasi di kediamannya yang berada di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Rabu (28/9/222).

Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara, menjelaskan alasan Komnas HAM mendatangi rumah Lukas Enembe.

Menurut Beka, kedatangan sejumlah komisioner Komnas HAM ke Papua adalah untuk melakukan dialog damai, melanjutkan investigasi kasus mutilasi di Timika, serta kasus pembunuhan warga di Mappi oleh anggota TNI.

Baca juga: Ungkap Kondisi Kesehatannya, Lukas Enembe: Ini Stroke, Bukan Main-main

Dia pun mengatakan, kedatangannya ke rumah Lukas Enembe juga atas undangan dari sang gubernur.

"Di tengah proses (hukum di KPK) kami mendapat undangan dari Lukas Enembe ke rumahnya," kata Beka, dikutip dari Tribunnews.com, Sabtu (1/10/2022).

"Kami ke sana dengan pertimbangan utama bahwa Pak Lukas adalah salah satu tokoh kunci di Papua yang bisa berdampak dalam proses dialog damai tersebut," imbuhnya.

Dia menekankan, Komnas HAM pun ingin memastikan proses hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan kasus gratifikasi yang menjerat Lukas bisa berjalan sesuai prosedur.

"Karena dari awal, kami tidak ingin intervensi dalam proses hukum yang ada," jelasnya.

Baca juga: Mahfud MD: Lukas Enembe Silakan Buktikan Tak Ada Penyimpangan, Saya Jamin Tak Diapa-apakan

Beka menjelaskan, Komnas HAM juga berkoordinasi dengan aparat penegak hukum terkait hasil pertemuannya dengan Lukas Enembe di Papua.

"Sehingga (saran-saran dari Komnas HAM) jadi pertimbangan dan proses hukum di KPK terus berjalan," ungkapnya.

Meski begitu, Beka mengaku, Komnas HAM siap menerima kritik dari berbagai pihak mengenai kunjungannya ke kediaman Gubernur Papua tersebut.

"Kami menerima kritik tersebut. Menjadi perhatian dan perbaikan di masa mendatang," tandasnya.

Sebelumnya, Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDI-P, Dede Indra Permana, mempertanyakan alasan Komnas HAM mengunjungi rumah Lukas Enembe di Papua.

Baca juga: Di Kediaman Pribadi, Gubernur Papua Lukas Enembe Jelaskan soal Kondisi Kesehatannya

“Komnas HAM termasuk Pak Beka datang memenuhi undangan Pak Lukas Enembe. Kasus Pak Lukas adalah kasus pelanggaran hukum atau dugaan korupsi, tidak ada konteks dalam pelanggaran HAM,” ujar Dede, di Senayan, Jakarta, Jumat (30/9/2022).

Dede menuding Komnas HAM telah melampaui kewenangannya karena telah memenuhi undangan Lukas Enembe untuk berkunjung ke kediamannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com