Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merantau 10 Tahun di Papua, 2 Warga Pinrang Jadi Korban Penembakan TPNPB, Satu di Antaranya Tewas

Kompas.com - 01/10/2022, 16:56 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Dua korban penyerangan diduga Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) adalah warga Desa Malimpung, Kecamatan Patampanua, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.

Hal tersebut disampaikan Kepala Desa Malimpung, Sahrir saat dihubungi pada Jumat (30/9/2022).

"Informasi yang saya dapat ada dua orang warga Malimpung, Pinrang. Satu meninggal atas nama Abbas Manna (40) dan satu masih dirawat. Kalau yang dirawat ini saya belum tahu namanya," kata dia, Jumat.

Menurutnya Abbas sudah lama merantau di Papua Barat dan bekerja sebagai buruh proyek.

Baca juga: 2 Hari sejak TPNPB-OPM Serang Pekerja di Papua Barat, Seorang Wanita Juru Masak Masih Hilang

"Sudah lama beliau ke sana. Kira-kira sudah 10 tahun lebih merantau. Beliau kerja banyak di sana. Semacam buruh proyek," kata dia.

Sahrir menuturkan, informasi jika Abbas Manna tertembak dan meninggal di Papua Barat telah diketahui keluarganya.

"Beliau meninggalkan istri dan anak. Saya kurang tahu anaknya berapa orang. Kerabat atau keluarganya juga sudah tahu terkait peristiwa yang menimpa almarhum," katanya.

Abbas adalah salah satu dari 14 pekerja jalan trans Papua Barat yang diserang diduga TPNPB di Distrik Moskona Barat, Teluk Bintuni pada Kamis (29/9/2022) sekitar pukul 18.20 WIT.

Baca juga: OPM Bantai 4 Pekerja Tol Trans di Papua Barat, Seorang Pekerja Wanita Belum Diketahui Nasibnya

TPNPB akui tanggung jawab

Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), Sebi Sambom mengaku bertanggung jawab atas penyerangan terhadap para pekerja jalan Trans Papua Barat, Kamis (29/9/2022).

TPNPB pimpinan Arnoldus Yancen Kocu melakukan penyerangan dengan menembaki para pekerja jalan trans Bintuni Maybrat Papua Barat.

Dalam kejadian itu sebanyak 4 orang dilaporkan meninggal dunia. Aksi ini diakui Juru Bicara TPNPB OPM, Sebby Sambom melalui Arnold Yancen Kocu.

“Selamat malam tuan jubir Sebi Sambom kami laporkan dari lapangan bahwa terjadi penembakan terhadap pekerja jalan di Moskona," ujar Arnold Yancen Kocu, Jumat (30/9/2022).

Baca juga: Polisi Sebut Pelaku Penembakan Pekerja di Teluk Bintuni Papua Kelompok TPNPB-OPM

Pihaknya mengaku telah terjadi pembunuhan dan penembakan terhadap empat orang pekerja.

"Alasannya kedapatan senjata tabung dan sejumlah 12 butir amunisi jenis SS1 5.56 mm serta beberapa butir amunisi jenis pistol," katanya.

Selain korban meninggal dunia, pihaknya juga melakukan penembakan terhadap tiga pekerja yang diklaim telah menderita luka.

Ia juga membakar dua kendaraan truk dan alat berat eskavator.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Merantau 10 Tahun di Papua, 2 Warga Pinrang Sulsel Jadi Korban Penembakan TPNPB

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Regional
Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Kilas Daerah
Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat Sejak 2020

Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat Sejak 2020

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dijual di Atas HET, 800 Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Dijual di Atas HET, 800 Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Regional
Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Regional
Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Regional
Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Regional
Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Regional
Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Regional
PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

Regional
Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Regional
Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com