Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Museum Batik Pekalongan: Daya Tarik, Sejarah, dan Harga Tiket

Kompas.com - 01/10/2022, 16:35 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Museum Batik Pekalongan terletak di Jalan Jatayu No 1, Pekalongan, Jawa Tengah

Museum Batik Pekalongan merupakan ruang pamer dan belajar khususnya tentang batik pesisir.

Keberadaan Museum Batik Pekalongan sebagai salah satu wadah untuk menggali dan melestarikan batik.

Berikut ini adalah daya tarik, sejarah, harga tiket, dan jam buka Museum Batik Pekalongan.

Museum Batik Pekalongan

Daya Tarik Museum Batik Pekalongan

Museum Batik Pekalongan memamerkan 1.149 koleksi batik, yang terdiri dari wayang beber dari kain batik berusia ratusan tahun dan alat tenun tradisional yang juga dikenal sebagai alat tenun bukan mesin.

Keberadaan musum didukung dengan sejumlah fasilitas untuk memperlihatkan batik kepada masyarakat umum bahkan ruang konsultasi untuk mematenkan karya.

Fasilitas yang dimiliki Museum Batik Pekalongan berupa, ruang koleksi batik, ruang perpustakaan kedai batik, ruang pertemuan, ruang workshop batik, dan ruang konsultasi atau pelayanan hak kekayaan intelektual (HKI).

Terdapat tiga ruang utama di museum ini. Ruang utama yang digunakan untuk memamerkan beraneka koleksi batik khas pesisir Jawa, seperti batik Pekalongan, Cirebon, Batang, dan juga Rembang.

Ruang utama juga untuk memamerkan alat dan bahan yang digunakan dalam proses membatik, salah satunya canting.

Baca juga: Hari Batik Nasional 2 Oktober, Intip Perjalanannya hingga Diakui UNESCO

Ruang pamer kedua diisi dengan koleksi batik yang disumbangkan oleh para pejabat negeri ini, antara lain Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan istri (Kristiani Herrawati), Wakil presiden Budiono dan istri, Hatta Rajasa dan istri, serta Ainun Habibie.

Sementara, ruang pamer ketiga berisikan koleksi batik yang berasal dari berbagai daerah, seperti Kalimantan,Banten, Garut, Indramayu, Madura, dan Papua. Ruang pamer ini dinamakan Ruang Batik Nusantara, karena koleksi berasal dari berbagai daerah.

Perkembangan Museum Batik Pekalongan

Museum Batik Pekalongan menyimpan banyak koleksi serta menjadi pusat pelatihan dan pembelajaran batik.

Pengunjung umum dan pelajar dapat membuat batik atau melakukan penelitian mengenai budaya batik.

Selain itu, Museum Batik Pekalongan juga mempunyai workshop-workshop pelatihan batik untuk masyarakat, sekolah, maupun berbagai institusi lainnya.

Berbagai kerja sama dengan sejumlah pihak dilakukan untuk melestarikan baik.

Museum Batik Pekalongan turut berperan dalam memperjuangan batik supaya diakui oleh Unesco.

Alhasil, batik diakui sebagai warisan budaya tak benda pada tanggal 2 Oktober 2009 dalam sidang khusus Unesco di Doha-Qatar. Sehingga, setiap 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional.

Baca juga: Belajar Membatik? Yuk, Kunjungi Museum Batik Pekalongan

Dengan pengakuan tersebut, Museum Batik juga mendapatkan penghargaan Best Practices, untuk pelestarian budaya batik dari Unesco. Penghargaan ini sebagai satu-satunya yang diraih museum.

Keberadaan Museum Batik Pekalongan juga sebagai rujukan untuk mendapatkan informasi lengkap mengenai batik Pekalongan.

Selain itu, masyarakat juga dapat membeli batik pekalongan di museum ini.

Sejarah Museum Batik Pekalongan

Museum Batik Pekalongan memiliki luas sekitar 2.500 meter persegi dengan lyas lahan 3.675 meter persegi.

Bangunan peninggalan Belanda yang berdiri pada tahun 1906 ini, pada awalnya berfungsi sebagai kantor administrasi keuangan pabrik gula di sekitar area karisidenan Pekalongan.

Dalam perjalanannya, gedung ini mengalami beberapa kali perubahan fungsi, yaitu sebagai balai kota, kantor walikota, hingga perkantoran pemerintah kota.

Cikal bakal terbentuknya Museum Batik berawal dari terbentuknya komunitas dengan nama Paguyuban Pecinta Baik Pekalongan (PPBP) yang digagas oleh masyarakat dan pembatik Pekalongan pada tahun 1972.

Kemudian pada tanggal 29 Desember 2005 diadakan pertemuan forum bisnis Orang Pekalongan (OPEK) yang membahas tawaran Kota Pekalongan sebagai lokasi peringatan hari Koperasi Tingkat Nasional ke-59.

Ruang pamer Museum Batik Pekalongan.ARSIP KOMPAS TV Ruang pamer Museum Batik Pekalongan.

Pembentukan lembaga museum batik melibatkan berbegai pihak, yakni Yayasan Kadin dengan pemerintah Kota Pekalongan, Paguyuban Berkah, Yayasan Batik Indonesia, Yayasan Kadin Kota Pekalongan, Paguyuban Pecinta Batik Pekalongan, dan pakar batik Asmoro Damais yang menjadi kurator museum.

Baca juga: Batik Pekalongan, Wujud Akulturasi Budaya dalam Motif dan Warna

Pada tanggal 12 Juli 2006, Museum Batik Pekalongan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono bersama dengan perayaan Hari Koperasi Nasional ke-59.

Harga Tiket Museum Batik Pekalongan

Untuk menikmati koleksi Museum Batik Pekalongan, pengunjung akan dikenai tiket masuk sebesar Rp 5.000 per orang untuk dewasa dan umum dan Rp 1.000 per orang untuk anak-anak dan pelajar.

Bagi masyarakat yang ingin mengikuti workshop membatik, berikut ini daftar biayanya.

Media kain ukuran 30 x 30 : Rp 20.000
Media kain ukuran 50 x 50 : Rp 25.000
Media kain ukuran 30 x 30 dengan bingkai kayu: Rp 25.000
Media kain ukuran 60 x 60 : Rp 65.000

Jam Buka Museum Batik Pekalongan

Museum Batik Pekalongan buka mulai pukul 08.00-15.00 WIB. Bagi pengunjung yang ingin menikmati koleksi di museum ini dapat menyesuaikan dengan jam buka.

Rute Museum Batik Pekalongan

Jarak tempuh Museum Batik Pekalongan dan Alun-alun Kota Pekalongan sekitar 1,8 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih enam menit.

Perjalanan menuju Museum Batik Pekalongan akan melalui Jalan Hasanudin, Jembatan Loji Pekalongan, dan tiba di Museum Batik Pekalongan di Jalan Jatayu.

Sumber:

asosiasimuseumindonesia.org

kebudayaan.kemdikbud.go.id

tourism.pekalongankota.go.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com