Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Benteng Tulukko Ternate, Dibangun oleh Panglima Portugis Tahun 1540

Kompas.com - 01/10/2022, 06:26 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Aroma rempah yang kuat membuat bangsa Spanyol, Portugis hingga Belanda datang ke Ternate, Maluku Utara.

Tak heran saat ini banyak benteng pertahanan peninggalan bangsa eropa di Ternate yang tersebar dari utara hingga selatan. Benteng-benteng tersebut berada di bibir pantai dan menempati titik strategis di masa silam.

Salah satu benteng yang berada di tengah Kota Ternate adalah Benteng Tolukko.

Benteng Tolukko yang juga dikenal dengan nama Benteng Hollandia dibangun oleh Francisco Serrao, seorang panglima Portugis pada tahun 1540.

Bangunan benteng tersebut cukup unik karena menyesuaikan dengan fondasi batuan di lokasi tersebut.

Baca juga: Saat Warga Ternate Antusias Sambut Jokowi, Ada yang Sampai Naik Pohon...

Terdapat beberapa ruangan di dalam benteng tersebut antara lain ruang bawah tanah, halaman dalam, lorong, serta bangunan utama yang berbentuk segi empat.

Dikutip dari Kemdikbud.go.id, ada yang mengatakan nama Tolukko adalah nama penguasa kesepuluh Kesultanan Ternate yang bernama Kecil Tolukko.

Namun karena Sang Sultan kesepuluh baru memerintah pada tahun 1692, kecil kemungkinan nama benteng tersebut mengikuti nama Sang Sultan.

Menurut cacatan Belanda, benteng tersebut diperbaiki oleh Pieter Both pada tahun 1610 dan digunakan untuk benteng pertahanan untuk menghadapi bangsa Spanyol.

Setelah diperbaiki, nama benteng tersebut diubang menjadi Benteng Hollandia. Benteng ini juga menjadi persembunyian rakyat yang melarikan diri dari serangan Spanyol.

Baca juga: Presiden Jokowi Diberi Gelar Pangeran Bangsawan oleh Sultan Ternate

Benteng Tolukko yang juga dikenal dengan nama Benteng Hollandia dibangun oleh Francisco Serrao, seorang panglima Portugis pada tahun 1540.Kompas.com/Rachmawati Benteng Tolukko yang juga dikenal dengan nama Benteng Hollandia dibangun oleh Francisco Serrao, seorang panglima Portugis pada tahun 1540.
Kala itu sebagian besar rakyat melarikan diri ke Benteng Malayo yang berada di selatan Benteng Tolukko.

Pada tahun 1612, dilaporkan ada 15 hingga 20 tentara yang menetap di benteng tersebut. Mereka dilengkapi dengan sejumlah senjata dan amunisi.

Saat di bawah pemerintahan Gubernur Jacques le Febre pada tahun 1627, benteng itu juga dilengkapi dengan dua menara kecil.

Benteng tersebut dipimpin oleh seorang korporal yang didatangkan dari Benteng Malayo yang juga menjadi sumber pemasok bahan pangan untuk 22 orang tentara yang bertugas di dalam Benteng Tolukko.

Baca juga: Sejarah Singkat Kampung Sarani, Kampung Kuno di Ternate yang Namanya Kini Mulai Tak Dikenal

Pada tahun 1661, Dewan Pemerintahan Belanda mengizinkan Sultan Mandarsyah dari Ternate untuk tinggal di dalam benteng ini bersama pasukannya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com