KOMPAS.com - Warga di Kediri, Jawa Timur menyulap sungai saluran irigasi yang kumuh menjadi sebuah tempat wisata air unggulan yang diberi nama Gronjong Wariti.
Lokais yang dikelola secara swadaya oleh masyarakat kini telah menghasilkan omzet Rp 100 juta per bulan meski tanpa pungutan tiket masuk.
Sementara di Pemalang, viral sebuah rumah toko megah dengan tanda penerima Program Keluarga Harapan/Bantuan Pangan Non-Tunai (PKH/BPNT).
Toko kelontong megah tersebut diketahui berada di Desa Bulakan, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang.
Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca Kompas.com dan berikut 5 berita populer Nusantara selengkapnya:
Video oknum polisi membentak sopir travel di pintu keluar Tol Ciawi-Sukabumi (Bocimi), Jawa Barat (Jabar), menjadi sorotan. Oknum itu juga sempat mengancam perekam video dengan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Polisi berinisial EF tersebut juga dikabarkan menerima "uang damai" sebesar Rp 600.000 dari pengemudi travel yang ditilangnya.
Buntut viralnya kasus itu, anggota polisi yang bertugas di Kepolisian Sektor (Polsek) Cijeruk tersebut diperiksa Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Kepolisian Daerah (Polda) Jabar.
Gronjong Wariti yang berlokasi di Desa Mejono, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur menjadi salah satu tempat wisata andalan.
Sebelum menjadi tempat wisatwa, Gronjong Wariti adalah sungai saluran irigasi yang kumuh.
Kini lokasi wisata yang dikelola secara swadaya oleh masyarakat itu telah menghasilkan omzet bulanan hingga Rp 100 juta, meski tanpa pungutan tiket masuk.
Selain wahana perahu, masih ada puluhan wahana permainan lainnya. Total ada 37 wahana mulai dari flying fox, bianglala, hingga kereta kuda.
Terdapat juga puluhan warung-warung sederhana yang menjajakan aneka makanan. Bahkan ada pula lokasi khusus untuk berkaraoke.
Tak hanya itu, sejumlah fasilitas penunjang juga tersedia, seperti kamar kecil, layanan informasi, tanah lapang untuk kegiatan kelompok, hingga balai untuk tempat pertemuan.