Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPO Teroris Terakhir di Sulteng Tewas Ditembak, Pengamat: Momentum Ini Harus Dimanfaatkan Cepat untuk Deradikalisasi

Kompas.com - 01/10/2022, 00:03 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Penulis

KOMPAS.com - Askar tewas dalam kontak tembak dengan Satgas Madago Raya di pegunungan Desa Kilo, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), Kamis (29/9/2022) petang.

Siapakah Askar?

Pria berjuluk Pak Guru tersebut merupakan anggota kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Sejak bergabung pada 2014, namanya dimasukkan dalam daftar pencarian orang (DPO).

Askar diketahui merupakan anggota MIT terakhir yang diburu aparat keamanan.

Setelah tewasnya Askar, pertanyaan pun muncul: apakah kelompok teroris MIT sudah tamat?

Baca juga: Daftar DPO MIT Poso Habis, Polisi Masih Buru Simpatisan

Mengenai pertanyaan tersebut, pengamat terorisme dan intelijen, Stanislaus Riyanta, memberikan pandangannya.

Menurutnya, meski Askar tewas, tetapi ideologi kekerasan yang tertanam pada simpatisan MIT masih ada.

"Secara jangka pendek, kombatan-kombatan mereka yang terdaftar di DPO memang sudah selesai. Namun, ideologi kekerasan yang berafilisasi dengan ISIS, tidak dijamin akan berhenti," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (30/9/2022).

Baca juga: DPO Teroris Askar Alias Pak Guru Diduga Tewas dalam Kontak Tembak di Poso

Stanislaus menuturkan, untuk saat ini, simpatisan-simpatisan tersebut akan memilih diam.

Oleh karena itu, Stanislaus menyarankan agar pemerintah segera bertindak dengan melakukan deradikalisasi.

Ini dilakukan agar jangan sampai simpatisan-simpatisan itu "naik kelas" menjadi kombatan seperti Askar.

"Momentum ini harus dimanfaatkan dengan cepat untuk deradikalisasi," ucapnya.

Dia menegaskan, jika pemerintah mau menuntaskan masalah ini, pemerintah harus intens mengadakan rehabilitasi dan deradikalisasi melalui tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Baca juga: Diduga Ada Bom di TKP, Jenazah DPO Teroris Pak Guru Batal Dievakuasi

 

Polisi sasar simpatisan MIT

Kapolda Sulteng didampingi Danrem 132 Tadulako di RS Bhayangkara, Jumat (30/9/2022). Penrem 132/Tadulako Kapolda Sulteng didampingi Danrem 132 Tadulako di RS Bhayangkara, Jumat (30/9/2022). 

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulteng Irjen Pol Rudy Sufahriadi menyampaikan hal yang serupa dengan Stanislaus.

Ia menjelaskan, pihaknya masih memburu simpatisan dari kelompok MIT. Simpatisan-simpatisan itu berada di wilayah Sulteng, khususnya Poso.

Setelah tewasnya Askar, Rudy menyampaikan bahwa pihaknya bakal terus menggencarkan sosialisasi pendekatan terhadap para simpatisan yang masih tersisa. Ini diharapkan agar Poso semakin kondusif.

Baca juga: Jenazah DPO Teroris Terakhir di Poso, Askar Alias Pak Guru, Berhasil Dievakuasi

Untuk itu, pelaksanaan operasi satgas Madago Raya di Poso masih terus dilanjutkan.

"Mengenai operasi yang pasti kami akan koordinasi dengan Mabes Polri dan mungkin operasi akan dilanjutkan dengan nama yang lain, karena tadi sudah disampaikan masih banyak simpatisan. Jadi, kami akan berupaya menurunkan tensi simpatisan demi keamanan bersama untuk Poso," ungkapnya, Jumat.

Baca juga: Hasil Otopsi, Kapolda Sulteng Pastikan DPO Teroris Askar Tewas

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Poso, Mansur | Editor: Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, Lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, Lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com