KOMPAS.com - Askar tewas dalam kontak tembak dengan Satgas Madago Raya di pegunungan Desa Kilo, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), Kamis (29/9/2022) petang.
Siapakah Askar?
Pria berjuluk Pak Guru tersebut merupakan anggota kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Sejak bergabung pada 2014, namanya dimasukkan dalam daftar pencarian orang (DPO).
Askar diketahui merupakan anggota MIT terakhir yang diburu aparat keamanan.
Setelah tewasnya Askar, pertanyaan pun muncul: apakah kelompok teroris MIT sudah tamat?
Baca juga: Daftar DPO MIT Poso Habis, Polisi Masih Buru Simpatisan
Mengenai pertanyaan tersebut, pengamat terorisme dan intelijen, Stanislaus Riyanta, memberikan pandangannya.
Menurutnya, meski Askar tewas, tetapi ideologi kekerasan yang tertanam pada simpatisan MIT masih ada.
"Secara jangka pendek, kombatan-kombatan mereka yang terdaftar di DPO memang sudah selesai. Namun, ideologi kekerasan yang berafilisasi dengan ISIS, tidak dijamin akan berhenti," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (30/9/2022).
Baca juga: DPO Teroris Askar Alias Pak Guru Diduga Tewas dalam Kontak Tembak di Poso
Stanislaus menuturkan, untuk saat ini, simpatisan-simpatisan tersebut akan memilih diam.
Oleh karena itu, Stanislaus menyarankan agar pemerintah segera bertindak dengan melakukan deradikalisasi.
Ini dilakukan agar jangan sampai simpatisan-simpatisan itu "naik kelas" menjadi kombatan seperti Askar.
"Momentum ini harus dimanfaatkan dengan cepat untuk deradikalisasi," ucapnya.
Dia menegaskan, jika pemerintah mau menuntaskan masalah ini, pemerintah harus intens mengadakan rehabilitasi dan deradikalisasi melalui tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Baca juga: Diduga Ada Bom di TKP, Jenazah DPO Teroris Pak Guru Batal Dievakuasi
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulteng Irjen Pol Rudy Sufahriadi menyampaikan hal yang serupa dengan Stanislaus.
Ia menjelaskan, pihaknya masih memburu simpatisan dari kelompok MIT. Simpatisan-simpatisan itu berada di wilayah Sulteng, khususnya Poso.
Setelah tewasnya Askar, Rudy menyampaikan bahwa pihaknya bakal terus menggencarkan sosialisasi pendekatan terhadap para simpatisan yang masih tersisa. Ini diharapkan agar Poso semakin kondusif.
Baca juga: Jenazah DPO Teroris Terakhir di Poso, Askar Alias Pak Guru, Berhasil Dievakuasi
Untuk itu, pelaksanaan operasi satgas Madago Raya di Poso masih terus dilanjutkan.
"Mengenai operasi yang pasti kami akan koordinasi dengan Mabes Polri dan mungkin operasi akan dilanjutkan dengan nama yang lain, karena tadi sudah disampaikan masih banyak simpatisan. Jadi, kami akan berupaya menurunkan tensi simpatisan demi keamanan bersama untuk Poso," ungkapnya, Jumat.
Baca juga: Hasil Otopsi, Kapolda Sulteng Pastikan DPO Teroris Askar Tewas
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Poso, Mansur | Editor: Robertus Belarminus)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.