MANOKWARI, KOMPAS.com - Para pekerja jalan Trans Bintuni-Maybrat yang menjadi korban serangan kelompok kriminal bersenjata di Kampung Mayerga, Distrik Moskona Barat, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, berhasil dievakuasi oleh petugas gabungan TNI dan Polri. Termasuk, empat korban yang tewas.
Aparat gabungan membutuhkan waktu 4 hingga 5 jam dari Bintuni menuju lokasi. Para pekerja lantas dievakuasi menggunakan ambulans ke Bintuni, ibu kota Kabupaten Teluk Bintuni.
"Semua korban berhasil dievakuasi, termasuk empat orang yang meninggal dunia," kata Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Teluk Bintuni, AKBP Junov Siregar kepada wartawan, Jumat (30/9/2022) malam.
Baca juga: Pekerja Proyek Jalan di Teluk Bintuni Ditembak OTK
"Proses evakuasi dengan menggunakan ambulans, para korban langsung dibawa ke RSUD Teluk Bintuni," katanya.
Junov mengatakan, dari empat korban yang tewas, dua korban tampak terbakar. Selain itu, semua korban tewas terdapat luka sayatan benda tajam.
"Sementara satu korban yang mengalami luka tembak di lengan bagian kanan, langsung mendapat perawatan medis," ucapnya.
Meski begitu, kata Junov, masih tersisah satu orang pekerja yang belum diketahui keberadaannya. Yakni, pekerja perempuan bernama Reva (28).
Sementara itu, Junov menyebut bahwa situasi di Distrik Moskona Utara saat ini dalam keadaan kondusif. Di lokasi itu juga terdapat Pos Ramil yang dijaga Batalion 136.
"Situasi di Ibu kota distrik hingga malam ini sudah mulai kondusif," kata Kapolres.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.